Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Abdomen
Pemeriksaan fisik abdomen merupakan prosedur diagnostik yang rutin dilakukan pada berbagai kondisi dan keluhan yang terkait sistem gastrointestinal, seperti diare, gastritis, massa intraabdomen, atau trauma abdomen. Kavum abdomen dibagi menjadi 4 bagian dengan garis imajiner yang saling tegak lurus melewati umbilikus.[1,2]
Keempat bagian kavum abdomen adalah kuadran kanan atas dan bawah, serta kuadran kiri atas dan bawah. Kuadran-kuadran ini merepresentasikan organ-organ yang terletak di dalamnya, misalnya nyeri tekan pada kuadran kanan bawah bisa disebabkan oleh apendisitis, sedangkan nyeri di kuadran kanan atas merupakan tanda gangguan pada hepar.[1-3]
Selain itu, kavum abdomen juga bisa dibagi menjadi regio hipokondrium kiri dan kanan, epigastrik, umbilikal, hipogastrik, lumbar kiri dan kanan, serta inguinal kiri dan kanan. Pemeriksaan fisik abdomen kemudian dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang lainnya sesuai dengan arah diagnosis.[1-3]
Pemeriksaan fisik abdomen dilakukan dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan fisik abdomen akan menilai segala kelainan organ dan struktur yang berada di abdomen, seperti gastrointestinal, hepar, kandung empedu, dan organ-organ genitourinaria.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini