Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik Abdomen
Edukasi pemeriksaan fisik abdomen pada pasien terdiri dari tujuan dan hasil pemeriksaan. Perlu disampaikan kepada pasien bahwa tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. Sedangkan terkait hasil pemeriksaan, harus dijelaskan hasil yang normal maupun yang tidak normal, serta kemungkinan arah diagnosis.[1,4,5]
Pada pasien dengan kolik abdomen, seperti pasien appendicitis atau ulkus peptikum, nyeri dapat dirasakan pasien bertambah saat pemeriksaan. Namun, harus dijelaskan pada pasien bahwa nyeri tersebut tidak akan memperburuk kondisi penyakit.[1,3-5]
Terkait kemungkinan arah diagnosis, dokter dapat memberikan edukasi terapi dan prognosis yang sesuai dengan kompetensi dokter. Pasien juga perlu diinformasikan apabila membutuhkan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium, USG abdomen, rontgen abdomen, CT scan atau MRI abdomen, bahkan rujukan ke dokter spesialis.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini