Pendahuluan Histerosalpingografi
Histerosalpingografi, atau hysterosalpingography (HSG) adalah pemeriksaan radiografi untuk menilai uterus dan tuba falopi yang terutama digunakan untuk mengevaluasi infertilitas dan kelainan patensi tuba.
Selain evaluasi infertilitas dan patensi tuba, HSG juga diindikasikan pada pasien dengan riwayat abortus dini yang berulang serta evaluasi pascaoperasi kavitas uteri, ligasi tuba, dan pembalikan ligasi tuba.
Selain itu, hysterosalpingography telah lama dikenal penggunaannya untuk mendeteksi polip, submucosal leiomyoma, sinekia, anomali Mullerian, hidrosalping, salpingitis isthmica nodosum (SIN), dan adhesi peritubal.[1,2]
Kontraindikasi hysterosalpingography adalah kehamilan, hipersensitivitas terhadap medium kontras, dan penyakit radang panggul.Teknik HSG yang dilakukan dengan benar dapat mendeteksi patensi tuba, kontur kavitas uteri, dan lebar kanalis servikalis.[1,2]
Injeksi media kontras lebih lanjut akan memberikan gambaran tuba falopi (kornu, isthmus, dan ampula) dengan jelas dan derajat dari spillage. Komplikasi dari HSG adalah nyeri saat dan setelah prosedur dilakukan, reaksi alergi terhadap kontras, dan infeksi.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja