Komplikasi Kateterisasi Suprapubik
Komplikasi kateterisasi suprapubik dapat berupa hematuria yang umumnya bersifat transien, perdarahan, infeksi, urosepsis, migrasi kateter, obstruksi kateter, ruptur buli, cedera organ intraabdomen seperti usus, cedera vaskular, dan diuresis pascaobstruksi.
Untuk mengantisipasi diuresis pascaobstruksi, pasien biasanya perlu dimonitor selama 2–3 jam setelah tindakan. Bila terjadi komplikasi ini, pasien perlu dihospitalisasi untuk mendapatkan cairan intravena dan koreksi elektrolit.
Area insersi perlu dibersihkan dengan air dan sabun untuk mencegah selulitis dan abses. Bila ada obstruksi kateter, lakukan irigasi menggunakan cairan normal saline. Bila terjadi malposisi kateter, sistografi biasanya diperlukan.[2,4,7,10,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur