Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Kateterisasi Uretra Pada Pria general_alomedika 2025-03-17T13:09:24+07:00 2025-03-17T13:09:24+07:00
Kateterisasi Uretra Pada Pria
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Kateterisasi Uretra Pada Pria

Oleh :
dr.Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Pedoman klinis yang perlu diperhatikan terkait kateterisasi uretra pada pria mencakup penjelasan dokter mengenai indikasi pemasangan, persetujuan pasien, kontraindikasi, serta cara perawatan kateter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Sebelum dilakukan pemasangan kateter, pasien harus diberikan informasi yang cukup dan jelas, serta menandatangani lembar persetujuan (informed consent)
  • Kateterisasi uretra harus dilakukan atas indikasi medis yang tepat, dan waktu pemakaian yang sesingkat mungkin. Indikasi kateterisasi uretra dapat berupa diagnostik, seperti pemantauan urine output, serta indikasi terapi, misalnya pada retensi urin akibat benign prostatic hyperplasia (BPH), atau untuk dekompresi vesica urinaria pada neurogenic bladder

  • Kontraindikasi pemasangan kateterisasi uretra berupa adanya tanda-tanda trauma traktus urinarius bawah, yang dapat terjadi pada fraktur pelvis

  • Pemasangan kateterisasi uretra harus menggunakan jenis dan ukuran kateter yang sesuai, mengikuti prosedur, serta memperhatikan teknik aseptik. Saat menggembungkan balon, pastikan kateter telah berada dalam vesika urinaria untuk menghindari ruptur uretra

  • Lakukan edukasi kepada pasien mengenai cara perawatan kateter untuk mencegah komplikasi setelah pemasangan, serta mengenai gejala-gejala yang menandakan pasien perlu pergi ke fasilitas kesehatan[1,3,6]

Pedoman klinis Centers for Disease Control and Prevention (CDC) membahas cara mencegah terjadinya infeksi saluran kemih akibat pemasangan pemasangan kateter dengan menekankan beberapa hal, seperti:

  • Menjaga higienitas, dengan melakukan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah prosedur, serta memasang kateter dengan teknik aseptik dan peralatan steril
  • Persiapan pemasangan, yang harus sesuai indikasi medis, dan pelatihan prosedur pemasangan pada tenaga kesehatan dengan teknik yang benar, serta cara merawatnya
  • Selama pemasangan kateter, pastikan memasang dan mengamankan kateter dengan baik
  • Setelah pemasangan, yaitu dengan menjaga agar saluran antara selang kateter dengan kantung urin tetap tertutup dan steril, jika mengambil spesimen urin untuk pemeriksaan harus dengan tindakan aseptik, dan menjaga agar aliran urin supaya tidak tersumbat[6]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Men. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/80716-overview
3. Gilbert B, Naidoo TL, Redwig F. Ins and outs of urinary catheters. Australian Journal of General Practitioner. 2018. 47(30); 132-136.
6. Cravens DD and Zweig S. Urinary Catheter Management. Am Fam Physician. 15 Januari 2000: 61(2); p. 369-376. http://www.aafp.org/afp/2000/0115/p369.html.

Edukasi Pasien Kateterisasi Uret...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Desember 2024, 09:32
Retensi urin ec susp intoksikasi asam jengkolat?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, sy mau diskusi kasus unik yg sy temui di igd dok.Px laki2 usia 54 th dgn keluhan bak keluar sedikit2 sejak 12 jam terakhir. Sy dx dengan Retensi...
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 22 Agustus 2024, 14:36
Timbul bintik-bintik kehitaman di ujung penis
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dokter. saya mempunyai pasien laki-laki usia 22th belum menikah. mengeluhkan timbul bintik-bintik kehitaman di ujung penisnya. dan jika pasien ereksi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.