Edukasi Pasien Buccal Swab
Edukasi pasien sebelum buccal swab perlu mencakup penjelasan tentang indikasi, misalnya untuk diagnosis kasus mumps, infeksi papillomavirus, atau identifikasi materi genetik. Klinisi perlu menyampaikan bahwa pemeriksaan ini aman dan bersifat tidak invasif. Klinisi juga menjelaskan bahwa sampel akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis dengan polymerase chain reaction atau PCR.[1,2]
Pada pasien yang dicurigai menderita mumps, berikan edukasi tambahan bahwa jika gejala sudah terjadi >3 hari, pemeriksaan buccal swab dan spesimen serum untuk mendeteksi IgM perlu dilakukan.
Pasien yang mengalami gejala orchitis, mastitis, pankreatitis, kehilangan pendengaran, meningitis, atau ensefalitis perlu menjalani buccal swab, pengumpulan sampel urine untuk PCR, serta pengambilan serum untuk mendeteksi IgM tanpa memperhitungkan onset gejala. Untuk pasien dengan gejala parotitis yang sudah terjadi selama 4–10 hari, sampel urine dan buccal swab diperlukan.[1,8]