Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Nutrisi Enteral annisa-meidina 2024-05-06T11:53:48+07:00 2024-05-06T11:53:48+07:00
Nutrisi Enteral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Nutrisi Enteral

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Indikasi nutrisi enteral adalah kondisi traktus gastrointestinal pasien yang fungsional namun tidak dapat mempertahankan asupan makanan atau nutrisi oral yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Larutan makanan dimasukkan ke traktus gastrointestinal pada lokasi di mana absorpsi masih memungkinkan. Nutrisi dapat menggunakan larutan makanan yang dimodifikasi.[1,9,10]

Malnutrisi

Secara umum, dukungan nutrisi, baik secara enteral maupun parenteral, diindikasikan pada pasien yang mengalami malnutrisi. Kriteria malnutrisi yang dipakai adalah body mass index kurang dari 18,5 kg/m2, penurunan berat badan yang tidak disengaja lebih dari 10% dalam 3 hingga 6 bulan, serta body mass index kurang dari 20 kg/m2 dengan penurunan berat badan lebih besar dari 5% dalam 3 hingga 6 bulan terakhir.

Selain itu, dukungan nutrisi juga perlu diberikan pada pasien yang sulit makan atau tidak makan lebih dari 5 hari, atau akan makan sedikit atau tidak makan dalam 5 hari atau lebih ke depan. Nutrisi enteral juga bermanfaat pada pasien yang memiliki kapasitas absorpsi yang buruk dengan kebutuhan nutrisi yang tinggi (katabolisme).[2]

Gangguan Neuromuskular

Indikasi nutrisi enteral antara lain:

  • Pasien koma dengan ventilasi mekanis atau dengan cedera kepala berat

  • Gangguan menelan (disfagia)
  • Gangguan neuromuskular yang mempengaruhi refleks menelan: penyakit Parkinson, multiple sclerosis, penyakit serebrovaskular, cerebral palsy, penyakit neuron motor[1,2,6]

Gangguan Makan

Nutrisi enteral juga diindikasikan pada individu yang membutuhkan nutrisi tambahan karena asupan oral yang tidak adekuat atau penurunan berat badan meskipun dengan nutrisi oral. Nutrisi enteral juga diberikan pada pasien dengan peningkatan kebutuhan nutrisi, misalnya akibat penyakit kronik atau tindakan pembedahan.

Nutrisi enteral juga diperlukan oleh individu yang menolak untuk menerima makanan atau minuman akibat gangguan kesehatan mental.[1,2,6]

Indikasi Lainnya

Indikasi nutrisi enteral lainnya adalah:

  • Anoreksia berat akibat kemoterapi, HIV, sepsis

  • Striktur atau tumor esofagus yang menyebabkan obstruksi gastrointestinal bagian atas
  • Kondisi yang terkait dengan peningkatan kebutuhan metabolisme dan nutrisi meliputi sepsis, cystic fibrosis, dan luka bakar

  • Kanker kepala, leher dan esofagus
  • Disfungsi gastrointestinal atau malabsorpsi: penyakit Crohn, insufisiensi eksokrin pankreas
  • Penyakit mental seperti dementia[1,2,6]

Nutrisi Enteral pada Pasien dengan Penyakit Kritis

Pada pasien yang sakit kritis, pemberian nutrisi enteral merupakan pendekatan nutrisi yang terbaik untuk pasien yang sakit kritis. Nutrisi enteral berkaitan dengan peningkatan variabel nutrisi, pengurangan masa rawat inap di rumah sakit, dan insidensi infeksi yang lebih rendah.

Pada pasien sakit kritis, nutrisi enteral perlu dimulai dalam waktu 48 jam setelah rawat inap. Dosis kalorinya antara 25-30 kkal/kg/hari. Meski begitu, nutrisi enteral harus ditunda sampai pasien stabil secara hemodinamik.[1,2,6]

Penundaan pemberian nutrisi parenteral dini pada pasien-pasien ICU sedang diteliti terkait manfaatnya untuk mengurangi kebutuhan tindakan pengendalian glukosa darah yang tidak perlu.

Referensi

1. Adeyinka A, Rouster AS, Valentine M. Enteric Feedings. 2022 Dec 26. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan–. PMID: 30422471.
2. NICE. Nutrition Support for Adults Oral Nutrition Support. 2023. https://www.nice.org.uk/guidance/cg32.
6. Boullata JI, Carrera AL, Harvey L, Escuro AA, Hudson L, Mays A, McGinnis C, Wessel JJ, Bajpai S, Beebe ML, Kinn TJ, Klang MG, Lord L, Martin K, Pompeii-Wolfe C, Sullivan J, Wood A, Malone A, Guenter P; ASPEN Safe Practices for Enteral Nutrition Therapy Task Force, American Society for Parenteral and Enteral Nutrition. ASPEN Safe Practices for Enteral Nutrition Therapy [Formula: see text]. JPEN J Parenter Enteral Nutr. 2017 Jan;41(1):15-103. doi: 10.1177/0148607116673053. Epub 2016 Nov 5. PMID: 27815525.
9. NICE. Nutrition support for adults: oral nutrition support, enteral tube feeding and parnutrition enteral. 2018. https://www.medscape.co.uk/viewarticle/nutrition-support-adults-oral-nutrition-support-enteral-tube-2022a1001akw# ?
10. Amy M. Approach to nutrisi enteral in the premature infant. Uptodate, 2023. https://www.uptodate.com/contents/approach-to-enteral-nutrition-in-the-premature-infant/print?search=nutrisi enteral&source=search_result&s… 1%2F44.

Pendahuluan Nutrisi Enteral
Kontraindikasi Nutrisi Enteral

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
    Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
  • Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
    Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 00:49
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 10:56
Curcuma Force untuk anak usia 11 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak usia 11 tahun di klinik dengan keluhan susah makan. Ibu pasien bercerita kalau saat ini beliau sedang mengonsumsi...
dr.Silvia Indriani
Dibalas 05 Januari 2025, 14:58
Egg yolk dan red meat meningkatkan kadar LDL
Oleh: dr.Silvia Indriani
6 Balasan
Selamat siang, Dok. Apakah ada jurnal terbaru tentang hubungan konsumsi telur dan red meat dengan peningkatan LDL. Apakah sebaiknya pada penderita...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.