Indikasi Apusan dan Kerokan Kulit
Indikasi apusan dan kerokan kulit adalah untuk menegakkan diagnosis penyakit kulit tertentu, yakni tinea corporis, tinea pedis, tinea manus, scabies, dan lepra. Infeksi jamur superfisial adalah kelainan kulit yang paling umum ditemukan.[1-3]
Jamur pada kulit dapat menyebabkan lesi gatal, kemerahan, dan bersisik, seperti pada athlete’s foot dan jock itch. Beberapa jenis infeksi jamur yang dapat didiagnosis dengan apusan dan kerokan kulit adalah tinea, candidiasis, dan Pityriasis versicolor.[6,7]
Diagnosis klinis scabies dapat ditegakkan pada pasien dengan ruam gatal dan kunikuli linear pada lesi kulit. Konfirmasi diagnosis dilakukan dengan mengidentifikasi Sarcoptes scabiei, larva, telur, atau skibala secara mikroskopis dari hasil kerokan kulit.[2]
Berikut indikasi apusan dan kerokan kulit pada kasus lepra atau suspek lepra:
- Mengonfirmasi lepra multibasiler smear-positive pada kasus suspek
- Mendiagnosis relaps multibasiler pada pasien yang sudah menuntaskan terapi sebelumnya
- Membantu mengklasifikasi pasien baru
- Menilai respons terapi[3,5]