Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Apusan dan Kerokan Kulit general_alomedika 2024-05-15T15:12:48+07:00 2024-05-15T15:12:48+07:00
Apusan dan Kerokan Kulit
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Apusan dan Kerokan Kulit

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Terdapat perbedaan teknik apusan dan kerokan kulit yang ditentukan oleh kemungkinan diagnosis pasien. Contohnya, teknik apusan dan kerokan kulit untuk diagnosis scabies, tinea, dan lepra mungkin akan berbeda satu sama lain.

Persiapan Pasien

Sebelum memulai tindakan, pasien dijelaskan terlebih dahulu tentang langkah-langkah prosedur apusan dan kerokan kulit serta alasan mengapa prosedur perlu dilakukan. Setelah itu, dokter juga meminta informed consent.[5,7]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan apusan dan kerokan kulit adalah:

  • Bisturi
  • Slide preparat
  • Kapas alkohol
  • Sarung tangan
  • Pembakar spiritus
  • Reagen tertentu berdasarkan kecurigaan diagnosis (KOH pada infeksi jamur, mineral oil pada scabies, dan reagen untuk melakukan metode Ziehl-Neelsen pada lepra)[2,5,7]

Posisi Pasien

Tidak ada posisi khusus pada pasien untuk melakukan apusan dan kerokan kulit. Posisi bersifat bebas selama pasien bisa merasa nyaman dan dokter dapat mengakses area pemeriksaan dengan baik.

Prosedural

Prosedur apusan dan kerokan kulit ditentukan berdasarkan kemungkinan diagnosis pasien. Dokter menyesuaikan teknik dengan kecurigaan diagnosis, apakah berupa infeksi jamur, scabies, atau lepra.

Infeksi Jamur

Berikut prosedur apusan dan kerokan kulit untuk mendiagnosis infeksi jamur:

  1. Bersihkan area kulit dengan alkohol 70%
  2. Jika ada lesi multipel, pilih lesi yang terbaru dan cabut rambut di area lesi
  3. Kerok bagian tepi lesi dengan pisau bedah steril yang sebelumnya dipanaskan
  4. Pindahkan sampel ke slide preparat
  5. Tambahkan KOH 10% pada sampel, tutup dengan coverslip, lalu panaskan slide sebentar di atas api sebelum pemeriksaan
  6. Kirim sampel ke laboratorium[1,6,8]

Scabies

Berikut prosedur apusan dan kerokan kulit untuk mendiagnosis scabies:

  1. Teteskan 1 tetes silicone oil pada lesi kunikulus
  2. Kerok lesi dengan sisi tajam pisau bedah steril kemudian gerakkan pisau secara longitudinal dan lateral
  3. Pindahkan sampel ke slide preparat dan tutup dengan coverslip

  4. Fiksasi sisi-sisi coverslip menggunakan kuteks transparan
  5. Simpan slide pada suhu 10–14°C di kulkas[4]

Lepra

Untuk diagnosis lepra, dibutuhkan hasil apusan dan kerokan kulit dari dua lokasi, yakni salah satu cuping telinga dan satu lesi aktif. Pilihlah lesi yang paling tampak aktif (berwarna kemerahan) dan yang tidak berada di wajah. Ambil sampel dari area lesi yang paling aktif, biasanya di tepinya.

Jika tidak ada lesi kulit lain yang cocok, ambil sampel kedua dari cuping telinga satunya lagi atau dari lokasi bekas lesi aktif yang tercatat sebelumnya atau dari lokasi di mana apusan sebelumnya menunjukkan hasil positif.[5]

Prosedur apusan dan kerokan kulit untuk mendiagnosis lepra adalah sebagai berikut:

  1. Bersihkan kulit dengan kapas alkohol 70% lalu tunggu hingga kering
  2. Cubit bagian kulit yang akan diapus
  3. Anestesi lokal umumnya tidak diperlukan tetapi dapat diberikan jika tidak ada penurunan sensasi pada pasien, misalnya berupa xylocaine 1% atau semprotan etil klorida

  4. Lakukan insisi sepanjang 3–5 mm dengan kedalaman 2–3 mm menggunakan pisau cukur yang telah dibersihkan dengan alkohol
  5. Kendalikan perdarahan yang terjadi melalui tekanan pada cubitan. Sejumlah kecil darah tidak akan mengganggu interpretasi tetapi perdarahan dalam jumlah banyak harus dihindari. Bersihkan darah menggunakan swab kapas
  6. Kerok permukaan dalam luka menggunakan pisau yang diposisikan tegak lurus terhadap insisi sebelum menarik pisau
  7. Pindahkan sampel jaringan ke slide preparat dan oleskan sampel secara merata menggunakan sisi tumpul pisau membentuk lingkaran berdiameter 8 mm
  8. Bersihkan pisau dengan kapas alkohol lalu lewatkan pisau pada api pembakar spiritus selama 3–4 detik. Biarkan hingga dingin tanpa menyentuh apa pun
  9. Ulangi langkah pengambilan sampel di atas pada lokasi lesi kedua. Oleskan sampel kedua di sisi sampel pertama tanpa menyentuhnya
  10. Biarkan slide kering dalam suhu ruangan (tanpa terkena sinar matahari) selama 15 menit
  11. Fiksasi sampel dengan melewatkannya perlahan (sampe berada di sisi atas slide) pada api pembakar spiritus sebanyak 3 kali. Hati-hatilah agar slide tidak terlalu panas
  12. Kirim sampel ke laboratorium[3,5]

Follow Up

Follow up apusan dan kerokan kulit ditentukan oleh kemungkinan diagnosis pasien, apakah diagnosis mengarah pada infeksi jamur, scabies, atau lepra.

Infeksi Jamur

Pada suspek infeksi jamur, pemeriksaan lanjutan pada sampel apusan dan kerok kulit ditentukan oleh kecurigaan terhadap organisme penyebabnya.

Pada sampel dari selangkangan atau kaki yang dicurigai sebagai dermatofita atau Candida sp, lakukan pemeriksaan mikroskopis langsung menggunakan preparat wet mount KOH. Selain itu, lakukan inokulasi spesimen pada agar dekstrosa Sabouraud yang mengandung chloramphenicol dan gentamicin. Kemudian, agar diinkubasi selama 4 minggu pada suhu 26°C.[6]

Scabies

Setelah sampel diperoleh, interpretasi hasil harus dilakukan dalam 3 jam menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 kali.[4]

Lepra

Setelah pewarnaan Ziehl-Neelsen, sampel diperiksa di bawah mikroskop menggunakan minyak imersi dengan perbesaran 100 kali untuk menentukan jumlah total basil. Semua sampel harus dibaca oleh orang yang sama agar konsisten. Sampel dibagi dalam 4 kuadran untuk menentukan Indeks Bakterial (IB). Pada terapi yang efektif, IB diharapkan berkurang 1 poin per tahunnya.[3]

Tabel 1. Indeks Bakterial Hasil Apusan dan Kerokan Kulit[3]

Keterangan Indeks Bakterial Jumlah Basil
Sangat banyak +6 >1.000 basil per lapang minyak imersi
banyak +5 100-1000 basil per lapang minyak imersi
moderat +4 10-100 basil per lapang minyak imersi
sedikit +3 1-10 basil per lapang minyak imersi
Sangat sedikit +2 1-10 basil per 10 lapang
jarang +1 1-10 basil per 100 lapang

None found (NF)

NF Tidak terlihat basil pada seluruh sampel

 

Referensi

1. Kurade SM, Amladi SA, Miskeen AK. Skin scraping and a potassium hydroxide mount. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2006 May-Jun;72(3):238-41. doi: 10.4103/0378-6323.25794
2. Barry M. Scabies Workup. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1109204-workup#c8
3. Health Resources & Services Administration. Preparation and Examination of Skin Smears. 2018. https://www.hrsa.gov/hansens-disease/diagnosis/skin-smears.html
4. Walter B, Heukelbach J, Fengler G, et al. Comparison of dermoscopy, skin scraping, and the adhesive tape test for the diagnosis of scabies in a resource-poor setting. Arch Dermatol. 2011 Apr;147(4):468-73. doi: 10.1001/archdermatol.2011.51
5. International Federation of Anti-Leprosy Associations. How to do a skin smear examination for leprosy. https://ilepfederation.org/wp-content/uploads/2020/02/LG3.pdf
6. Ellis D. Skin Scrapings and Swabs. University of Adelaide: Mycology Online. https://mycology.adelaide.edu.au/laboratory/skin/
7. Lab Tests Online. Fungal Tests. 2021. https://labtestsonline.org/tests/fungal-tests
8. Barnsley Hospital NHS Foundation Trust. Skin scrapes, hair and nail samples for Mycology. 2021. https://www.barnsleyhospital.nhs.uk/pathology/microbiology/specimen-collection/skin-scrapes-hair-and-nail-samples-for-mycology/

Kontraindikasi Apusan dan Keroka...
Komplikasi Apusan dan Kerokan Kulit

Artikel Terkait

  • Kriteria Diagnosis Scabies
    Kriteria Diagnosis Scabies
  • Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit
    Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit
  • Memahami Siklus Tungau Skabies untuk Menjamin Terapi dan Mencegah Rekurensi
    Memahami Siklus Tungau Skabies untuk Menjamin Terapi dan Mencegah Rekurensi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 15:21
Bintik merah di Telapan tangan, Badan, telapak Kaki
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Izin dok, ada pasien mengeluh ada bintik -bintik Merah di telapak tangan, telapak kaki dan di Badan sejak 1 minggu yg lalu, tidak terasa gatal dan tidak...
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 22:15
Papul eritema di skrotum yang gatal pada anak usia 3 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter,Izin menanyakan.Anak usia 3 tahun di bawa ibunya dengan keluhan muncuk bentol2 kemerahan di daerah buah zakar sejak 1 bulan ini, gatal (+), demam...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2025, 23:20
Impetigo pada pasien anak usia 5 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat pagi dokter, mohon maaf menggagu waktunya. Saya dokter iship PKM, Izin konsul terkait penyakit kulit pada anak yg saya tangani.An. A/5thS: Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.