Pedoman Klinis Krioterapi pada Kulit
Pedoman klinis krioterapi pada kulit adalah dengan menggunakan suhu dingin ekstrem untuk menghancurkan jaringan, seperti pada lesi veruka vulgaris dan keratosis aktinik. Prosedur ini dapat digunakan dengan teknik dipstick, spray, ataupun cryoprobe. Penyesuaian batas lateral dan kedalaman harus dilakukan hati-hati untuk mengurangi risiko merusak jaringan sekitar dan komplikasi seperti hipopigmentasi.
Sebelum tindakan, perlu dilakukan informed consent. Krioterapi secara umum adalah tindakan yang aman dengan tolerabilitas yang baik. Meski demikian, komplikasi dapat terjadi. Ini mencakup adanya nyeri dan lepuh segera setelah tindakan, ataupun komplikasi jangka panjang seperti hipopigmentasi dan terbentuknya parut hipertrofik.
Tindakan krioterapi dapat digunakan untuk lesi jinak, pre-maligna, hingga maligna. Meski demikian, perlu dicatat bahwa tindakan ini bukanlah prosedur pilihan pada lesi maligna. Krioterapi dapat dipertimbangkan jika lesi maligna memiliki risiko rendah, bersifat superfisial, dan memiliki batas lesi yang jelas. Misalnya pada lesi karsinoma sel basal nodular dan superfisial. Krioterapi tidak dipilih jika lesi masih memerlukan konfirmasi histopatologi.[1-8]