Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Peregangan Bahu monika-natalia 2023-01-31T14:29:46+07:00 2023-01-31T14:29:46+07:00
Peregangan Bahu
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Peregangan Bahu

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Teknik peregangan bahu atau shoulder stretching adalah dengan mengaplikasikan stretching atau tarikan sendi bahu mencapai arah tertentu. Peregangan dilakukan pada kelompok otot fleksor, ekstensor, abduktor, atau adduktor sesuai kebutuhan.[1-3]

Persiapan Pasien

Edukasi pasien terkait indikasi, kontraindikasi, teknik, dan komplikasi tindakan. Pasien yang akan melakukan peregangan bahu harus menggunakan pakaian yang sesuai, dimana pakaian yang digunakan tidak boleh membatasi gerak sendi bahu.

Peregangan bahu bukanlah suatu pemanasan, sehingga tetap diperlukan persiapan pada otot pasien dengan melakukan pemanasan ringan selama 5-10 menit. Pemanasan bisa dengan melakukan gerakan-gerakan kecil di lengan tapi jangan melakukan gerakan hentakan.

Area tempat melakukan peregangan haruslah nyaman, aman, dan bebas hambatan. Pastikan pasien nyaman dan rileks saat akan dan sedang melakukan peregangan bahu.[6,7]

Peralatan

Peregangan bahu merupakan tindakan yang hampir tidak memerlukan peralatan khusus. Jika melakukan peregangan bahu secara aktif artinya pasien bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Jika prosedur stretching yang dilakukan adalah untuk otot depresor, maka posisi pasien adalah duduk di lantai, sehingga pada teknik ini pasien memerlukan alas seperti matras atau handuk.[6,7]

Posisi Pasien

Posisi pasien saat melakukan peregangan bahu bisa berdiri ataupun duduk, tergantung prosedur yang dilakukan.[6,7]

Prosedural

Terdapat beberapa prosedural untuk peregangan bahu karena ada beberapa kelompok otot yang mendukung fungsi gerakan sendi bahu.

Peregangan Fleksor Bahu

Prosedur ini akan melibatkan peregangan pada beberapa otot fleksor bahu seperti pektoralis mayor, deltoid anterior, dan bicep brachii. Prosedur peregangan fleksor bahu adalah:

  • Pasien berdiri antara dua sisi dinding atau ambang pintu
  • Berdiri tegak sambil menghadap ke depan
  • Buka kaki selebar bahu dengan satu kaki sedikit di depan kaki lainnya
  • Dengan lengan lurus, angkat lengan setinggi bahu dan letakkan telapak tangan di dinding atau kusen pintu dengan ibu jari di atas.
  • Condongkan seluruh tubuh ke depan
  • Saat otot terasa teregang, berhenti pada rasa tidak nyaman bukan sakit. Posisi ini ditahan selama 10-30 detik
  • Lakukan pengulangan sebanyak 2-4 kali setiap sesinya[6,8]

Peregangan Bahu Untuk Otot Ekstensor, Adduktor, dan Retraktor

Prosedur ini akan melibatkan peregangan beberapa otot, seperti deltoid, latissimus dorsi,  sebagian tricep brachii, sebagian trapezius, dan rhomboideus. Prosedur melakukan peregangan adalah:

  • Berdiri tegak di dalam ambang pintu sambil menghadap kusen pintu dengan satu sisi kusen pintu sejajar dengan bahu kanan
  • Tempatkan kaki selebar bahu
  • Arahkan lengan kiri menyilang ke arah bahu kanan
  • Tangan dengan posisi ibu jari menunjuk ke bawah dan pegang kusen pintu setinggi bahu
  • Putar punggung ke arah dalam dalam sampai merasakan peregangan di bahu kiri belakang
  • Saat otot terasa teregang, berhenti pada rasa tidak nyaman bukan sakit. Posisi ini ditahan selama 10-30 detik
  • Lakukan pengulangan sebanyak 2-4 kali setiap sesinya
  • Prosedur yang serupa dilakukan dengan arah berlawanan pada bahu yang kanan[6,8]

Peregangan Bahu Untuk Otot Rotator, Addukor, dan Protaktor

Prosedur ini akan melibatkan peregangan beberapa otot, seperti deltoid posterior, tricep brachii kiri, latissimus dorsi kiri, dan trapezius tengah bawah. Prosedurnya adalah:

  • Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu
  • Gerakkan lengan kiri di depan tubuh, dengan tangan kiri di dekat pinggul kanan
  • Tangan kanan memegang siku kiri
  • Dengan tangan kanan, coba tarik siku kiri ke arah kanan bawah
  • Saat otot terasa teregang, berhenti pada rasa tidak nyaman bukan sakit. Posisi ini ditahan selama 10-30 detik
  • Lakukan pengulangan sebanyak 2-4 kali setiap sesinya
  • Prosedur yang serupa dilakukan dengan arah berlawanan pada bahu yang kanan[6,8]

Seated Shoulder Flexor Depressor Retractor Stretch

Prosedur seated shoulder flexor depressor retractor stretch  akan melibatkan peregangan otot deltoid anterior, coracobrachialis, dan pektoralis minor. Prosedur yang dilakukan adalah:

  • Duduk di lantai dengan kaki lurus.
  • Lengan lurus, telapak tangan menempel lantai dengan jari menunjuk

mundur sekitar 30 cm di belakang pinggul

  • Sambil menjaga lengan tetap lurus, condongkan tubuh ke belakang ke arah lantai
  • Saat otot terasa teregang, berhenti pada rasa tidak nyaman bukan sakit. Posisi ini ditahan selama 10-30 detik
  • Lakukan pengulangan sebanyak 2-4 kali setiap sesinya
  • Prosedur yang serupa dilakukan dengan arah berlawanan pada bahu yang kanan[6,8]

Follow up

Pemantauan dilakukan selama dan setelah peregangan bahu. Saat melakukan prosedur peregangan bahu, pastikan pasien tidak merasakan nyeri saat melakukan tarikan dan pastikan gerakan yang dilakukan tidak melebihi ruang lingkup sendi normal bahu.

Setelah melakukan peregangan bahu, pastikan tidak terjadi tanda-tanda komplikasi seperti hematoma, dislokasi, ataupun sprain. Jika memungkinan, aplikasi dingin seperti kompres es boleh dilakukan pada area bahu yang dilakukan stretching.[6,7]

Referensi

1. Gharisia O, Lohman E, Daher N, Eldridge A, Shallan A, Jaber H. Effect of a novel stretching technique on shoulder range of motion in overhead athletes with glenohumeral internal rotation deficits: a randomized controlled trial. BMC Musculoskelet Disord. 2021;22(1):402.
2. Tahran Ö, Yeşilyaprak SS. Effects of Modified Posterior Shoulder Stretching Exercises on Shoulder Mobility, Pain, and Dysfunction in Patients With Subacromial Impingement Syndrome. Sports Health. 2020/02/04. 2020;12(2):139–48.
3. Shitara H, Yamamoto A, Shimoyama D, Ichinose T, Sasaki T, Hamano N, et al. Shoulder Stretching Intervention Reduces the Incidence of Shoulder and Elbow Injuries in High School Baseball Players: a Time-to-Event Analysis. Sci Rep. 2017;7:45304.
6. Pruthi S, Graff-Radford J, Krych AJ, Yuan BJ. Stretching. Mayo Clinic. 2022.
7. Page P. Current concepts in muscle stretching for exercise and rehabilitation. Int J Sports Phys Ther. 2012;7(1):109–19.
8. Nelson arnold G, Kokkonen J. Stretching Anatomy. Champaign: Human Kinetics; 2017. 9–20 p. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Kontraindikasi Peregangan Bahu
Komplikasi Peregangan Bahu

Artikel Terkait

  • Penggunaan Platelet Rich Plasma Pada Kasus Adhesive Capsulitis
    Penggunaan Platelet Rich Plasma Pada Kasus Adhesive Capsulitis
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 07 Maret 2024, 09:05
Frozen Shoulder Berkaitan dengan Diabetes Mellitus - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Banyak studi telah menunjukkan tingginya prevalensi gangguan bahu (frozen shoulder) pada pasien diabetes melitus. Bahkan, meta analisis tahun 2016...
Anonymous
Dibalas 25 Oktober 2022, 14:19
Rehabilitasi untuk pasien frozen shoulder - Rehabilitasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ananda, Sp.KFRMohon bertanya, Dok. Rehabilitasi seperti apakah yang paling baik untuk pasien frozen shoulder? dan kira-kira pasien perlu menjalani...
Anonymous
Dibalas 29 Juni 2022, 10:53
Terapi frozen shoulders pada pasien hamil trimester akhir - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Fitriana, Sp. KFR (K), saya ingin bertanya pada pasien hamil trimester akhir yang mengalami frozen shoulder apakah jenis terapi rehabilitisasi yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.