Komplikasi Amniocentesis
Komplikasi paling umum setelah amniosentesis adalah kram yang berlangsung sekitar 2 jam. Pendarahan vagina atau kebocoran cairan amnion terjadi pada sekitar 2% kasus, namun komplikasi ini sering sembuh dengan sendirinya.[3-5,7-11]
Jindal dan Chaudhary (2020) menuliskan 86,0% pasien yang menjalani amniosentesis bebas dari komplikasi. Risiko komplikasi meningkat jika penusukan dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu prosedur. Sedangkan, risiko komplikasi akan menurun jika dilaksanakan oleh operator yang berpengalaman.[11,12]
Komplikasi yang paling umum terjadi adalah kram pada perut dan perdarahan fetomaternal. Komplikasi fatal seperti keguguran diperkirakan mencapai 1 dari 100 pasien. Sebagian besar kasus keguguran terjadi dalam 3 hari pasca prosedur. Pada beberapa kasus, keguguran dapat terjadi dalam 2 minggu pasca prosedur.
Komplikasi amniosentesis lainnya adalah fetal loss akibat amniosentesis, fetal trauma, risiko abortus pasca amniocentesis, dan infeksi menular pasca amniocentesis terutama jika terdapat kebocoran air ketuban.[1-4,9-13]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja