Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Amniocentesis general_alomedika 2023-07-20T10:57:09+07:00 2023-07-20T10:57:09+07:00
Amniocentesis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Amniocentesis

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Pedoman klinis terkait amniocentesis adalah sebagai berikut:

  • Merupakan diagnosis prenatal invasif yang digunakan untuk pemeriksaan kromosom janin yang dilakukan dibawah panduan ultrasound[1,2]
  • Selain pemeriksaan diagnostik, dapat berguna sebagai terapi pada polyhidramnion

  • Perlu dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.
  • Komplikasi dapat terjadi, seperti kemungkinan tertusuknya janin dengan jarum, adanya persalinan prematur, infeksi, dan keguguran[6-12]
  • Amniosentesis untuk pemeriksaan genetik secara ideal dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu; paling aman pada usia 15 dan 18 minggu. Namun, amniosentesis untuk indikasi lain dapat dilakukan di akhir kehamilan
  • Amniosentesis pada trimester ketiga kehamilan diperlukan untuk konfirmasi perkembangan paru janin pada bayi dengan risiko lahir prematur

  • Sterilitas prosedur amniosentesis penting karena risiko kontaminasi kulit ibu dapat masuk ke dalam cairan amnion sehingga menyebabkan infeksi pada janin
  • Sebelum dan sesudah prosedur, detak jantung janin harus dipantau untuk menunjukkan viabilitas janin[6-12]
  • Mengetahui lokasi plasenta merupakan hal yang sangat penting dalam prosedur amniosentesis. Saat melakukan prosedur, usahakan untuk menghindari penetrasi ke plasenta karena penetrasi pada plasenta anterior dan fundus dikaitkan dengan jumlah komplikasi yang lebih tinggi
  • Cairan amnion yang didapat kemudian dikirimkan untuk analisa kromosom microarray (CMA), biokimia, dan studi molekuler
  • Setelah cairan amniom diberikan untuk pemeriksaan, kultur sel diperoleh dalam waktu 14 hari. Teknik Fluorescent In Situ Hybridization (FISH) dan Quantitative Fluorescence-Polymerase Chain Reaction (QF-PCR) dapat diperoleh 1-2 hari[6,9-11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Jummaat F, Ahmad S, Mohamed Ismail NA. 5-Year review on amniocentesis and its maternal fetal complications. Horm Mol Biol Clin Investig. 2019 Sep 20;40(2):/j/hmbci.2019.40.issue-2/hmbci-2019-0006/hmbci-2019-0006.xml. doi: 10.1515/hmbci-2019-0006. PMID: 31539354.
2. Kim MS, Moon MJ, Kang S, Jung SH, Chang SW, Ki HJ, Kim B, Ahn E. Obstetrical Outcomes of Amniocentesis or Chorionic Villus Sampling in Dichorionic Twin Pregnancies. J Korean Med Sci. 2019 May 13;34(18):e142. doi: 10.3346/jkms.2019.34.e142. PMID: 31074255; PMCID: PMC6509361.
6. Tara F, Lotfalizadeh M, Moeindarbari S. The effect of diagnostic amniocentesis and its complications on early spontaneous abortion. Electron Physician. 2016 Aug 25;8(8):2787-2792. doi: 10.19082/2787. PMID: 27757190; PMCID: PMC5053461.
7. Lin CJ, Chen SW, Chen CP, Lee CC, Town DD, Chen WL, Chen LF, Lee MS, Pan CW, Lin KC, Yeh TT. Higher male prevalence of chromosomal mosaicism detected by amniocentesis. Taiwan J Obstet Gynecol. 2018 Jun;57(3):370-373. doi: 10.1016/j.tjog.2018.04.007. PMID: 29880167.
8. de Wit MC, Bunnik EM, Go ATJI, de Beaufort ID, Hofstra RMW, Steegers EAP, Galjaard RJH. Amniocentesis is still the best option for advanced genomic testing in case of fetal malformations. Prenat Diagn. 2017 Dec;37(13):1360-1363. doi: 10.1002/pd.5187. PMID: 29149523.
9. Collins SL, Impey L. Prenatal diagnosis: types and techniques. Early Hum Dev. 2012 Jan;88(1):3-8. doi: 10.1016/j.earlhumdev.2011.11.003. PMID: 22196141.
10. Izetbegovic S, Mehmedbasic S. Early amniocentesis as a method of choice in diagnosing gynecological diseases. Acta Inform Med. 2013;21(4):270-273. doi:10.5455/aim.2013.21.270-273
11. Jindal A, Sharma M, Karena ZV, Chaudhary C. Amniocentesis. 2022 Sep 9. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. PMID: 32644673.
12. Roca P. Amniocentesis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1997955-overview

Edukasi Pasien Amniocentesis
Diskusi Terbaru
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Dibalas 6 jam yang lalu
Akun SEMPAT di RETAS
Oleh: Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
2 Balasan
Pemberitahuan:Hari ini akun saya sempat diretas dan memposting konten terkait contact center yang tidak jelas.Saya baru menyadarinya sekitar pukul 10 pagi,...
Anonymous
Dibalas 20 jam yang lalu
Kedua jempol kaki kebas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi pasien dok, usia pria 29 tahun mengeluh kedua kaki kebas sejak sekitar 1 bulan. Tidak ada kesemutan, tidak ada nyeri menjalar, deformitas (-),...
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Jumlah pasien konsultasi online
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter mau tanya kpd sejawat freelance apakah juga merasa kalau jumlah pasien online akhir2 ini semakin berkurang?tidak seperti dulu  satu shift bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.