Komplikasi Induksi Persalinan
Induksi persalinan bisa menimbulkan komplikasi berupa hiperstimulasi uterus, yang dapat mengganggu aliran darah ke janin dan memicu detak jantung janin yang tidak teratur. Induksi persalinan juga bisa menyebabkan ruptur uteri, terutama pada wanita dengan riwayat operasi caesar sebelumnya.[1,7,14]
Takisistol Uterus dan Hiperstimulasi Uterus
Induksi persalinan dengan prostaglandin dan oxytocin dapat menyebabkan terjadinya takisistol uterus dengan atau tanpa pola detak jantung janin yang abnormal. Dalam kasus-kasus seperti ini, jika tidak ada respons terhadap tindakan korektif rutin seperti penghentian prostaglandin, perubahan posisi ibu, pemberian oksigen, pemberian cairan, dan penurunan atau penghentian infus oxytocin, maka persalinan dengan operasi caesar perlu dipertimbangkan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa penggunaan terbutaline atau tokolitik lain dapat dipertimbangkan, sementara Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada (SOGC) menyatakan bahwa nitrogliserin dapat digunakan namun memerlukan penelitian lebih lanjut.[14]
Hiperstimulasi uterus terjadi ketika kontraksi rahim terlalu sering atau terlalu kuat. Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke janin dan menyebabkan detak jantung janin tidak teratur. Tokolisis harus dipertimbangkan jika terjadi hiperstimulasi uterus selama induksi persalinan,[1,7]
Distosia Uterus
Distosia uterus adalah kondisi di mana rahim tidak berkontraksi secara efektif, memperlambat atau menghentikan proses persalinan. Ini bisa terjadi terutama pada wanita dengan rahim yang kurang responsif terhadap stimulasi hormonal.[1,7,14]
Kegagalan Induksi
Jika selaput ketuban telah dipecahkan secara aman, induksi dapat dianggap gagal jika kontraksi teratur dan perubahan serviks tidak terjadi setelah pemberian oxytocin selama setidaknya 12 hingga 18 jam. Jika selaput ketuban masih utuh, induksi dapat dianggap gagal jika kontraksi teratur dengan interval sekitar 3 menit tidak terjadi dan perubahan serviks tidak terjadi setelah pemberian oxytocin selama setidaknya 24 jam.[14]
Komplikasi Lainnya
Ibu yang kelelahan karena nyeri atau lamanya induksi persalinan dapat menyebabkan persalinan pervaginam tidak mungkin untuk dilanjutkan. Komplikasi lain dari induksi persalinan yang berhasil juga sama dengan komplikasi dari persalinan pervaginam. Komplikasi persalinan pervaginam yaitu denyut jantung janin abnormal, perdarahan antepartum, dan perdarahan postpartum.[7]
Penulisan pertama oleh: dr. Rachmah Trijayanti