Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kolposkopi general_alomedika 2023-07-25T13:38:54+07:00 2023-07-25T13:38:54+07:00
Kolposkopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kolposkopi

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Indikasi kolposkopi akan dipertimbangkan berdasarkan pada risiko yang ada. Wanita yang dirujuk untuk pemeriksaan kolposkopi memiliki berbagai risiko yang mendasari, seperti adanya lesi premaligna pada serviks berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi, adanya tes human papillomavirus (HPV) yang positif, dan riwayat displasia serviks.[1,3]

Abnormalitas Pap Smear dan IVA

Kolposkopi diindikasikan untuk mengevaluasi wanita dengan abnormalitas pada pemeriksaan pap smear, tanpa lesi yang tampak pada vagina atau serviks dengan tujuan :

  • Untuk melokalisasi lesi
  • Untuk memetakan luasnya lesi
  • Untuk memilih situs biopsi

Kolposkopi juga diindikasikan untuk mengevaluasi wanita dengan pemeriksaan inspeksi visual asetat yang positif; atau jika pemeriksaan dengan tanpa alat menunjukkan serviks dan vagina yang tidak sehat, dicurigai adanya keganasan, khususnya setelah hasil pengolesan asam asetat yang positif.[1,3]

Infeksi dan Inflamasi

Indikasi kolposkopi terkait infeksi dan inflamasi antara lain:

  • Evaluasi wanita yang positif atau berisiko tinggi terinfeksi HPV

  • Adanya sel radang yang persisten walaupun dengan pengobatan yang adekuat
  • Wanita dengan lesi pada serviks, vulva, dan vagina berupa kondilomata akuminatum, polip, dan ulkus
  • Evaluasi keputihan abnormal yang persisten atau pruritus vulva
  • Identifikasi dan pengelolaan infeksi papillomavirus subklinis[1,3]

Indikasi Lainnya

Kolposkopi juga diindikasikan pada kondisi yang berhubungan dengan neoplasi, seperti:

  • Evaluasi munculnya lesi serviks yang mencurigakan, dan perdarahan pasca koitus atau pasca menopause, meskipun hasil pemeriksaan pap smear

  • Adanya sel yang mengalami keratinisasi pada epitel serviks
  • Wanita dengan perdarahan pasca koitus, metrorrhagia atau intermenstrual, dan perdarahan pasca menopause
  • Evaluasi pada wanita dengan squamous intraepithelial lesion (SIL)
  • Evaluasi preoperatif wanita yang didiagnosis kanker serviks stadium I A atau B
  • Evaluasi wanita yang terpapar diethylstilbestrol (DES)
  • Evaluasi serta tindak lanjut pasca radioterapi
  • Manajemen konservatif dari neoplasia intraepitel
  • Identifikasi dan pengelolaan neoplasia serviks ekstensi vagina
  • Tindak lanjut pasca perawatan
  • Evaluasi pasca pengobatan untuk karsinoma intraepitel dan invasif[1,3]

Pap Smear dan Kolposkopi

Tidak semua pemeriksaan pap smear harus diikuti dengan kolposkopi. Hasil pap smear yang berisiko rendah, yaitu low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL) atau atypical squamous cells of undetermined significance (ASCUS) dengan HPV negatif, kemungkinan tidak akan menunjukkan temuan kolposkopi yang signifikan yang menyebabkan displasia parah. Oleh karena itu, kolposkopi dini tidak diindikasikan, dan pasien cukup melakukan pemeriksaan pap smear pada tahun berikutnya.

Namun, jika tahun berikutnya, hasil pap smear tetap abnormal dengan LSIL lagi atau ASCUS positif untuk HPV, maka kolposkopi diindikasikan. Beberapa temuan pap smear yang berkaitan kuat dengan displasia serviks yang parah antara lain high-grade squamous intraepithelial lesions (HSIL) dan atypical squamous cells–cannot exclude high-grade intraepithelial lesions (ASC-H).

Ketika ada kecurigaan adanya lesi tingkat tinggi, maka pasien berisiko tinggi mengalami kanker serviks yang invasif. Pada pasien ini direkomendasikan untuk segera melakukan pemeriksaan kolposkopi.[1,5]

 

Referensi

1. Cooper DB, Dunton CJ. Colposcopy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564514/3. Burness JV, Schroeder JM, Warren JB. Cervical Colposcopy: Indications and Risk Assessment. Am Fam Physician. 2020;102(1):39-48.
5. Metz SA, Rivlin ME. Colposcopy. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/265097-overview#a5

Pendahuluan Kolposkopi
Kontraindikasi Kolposkopi

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Efikasi Vaksin HPV dalam Pencegahan Kanker Serviks
    Efikasi Vaksin HPV dalam Pencegahan Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...
Anonymous
Dibalas 30 Agustus 2022, 12:17
Konsul psikiater untuk kesehatan reproduksi pada pasien kanker serviks - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Soeklola Muliady, Sp.KJ, MSi,   izin bertanya, Dok. Untuk pasien-pasien perempuan dengan kanker serviks post kemo dan radioterapi, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.