Kontraindikasi Injeksi Subkutan
Kontraindikasi absolut injeksi subkutan adalah adanya tanda inflamasi seperti edema, adanya lesi kulit, atau adanya luka pada area yang akan diinjeksi. Kontraindikasi relatif adalah kondisi-kondisi yang meningkatkan risiko perdarahan pada area suntikan seperti koagulopati, trombositopenia, dan penggunaan obat-obatan antikoagulan.
Dokter juga perlu menilai ada tidaknya tanda syok atau hipoperfusi perifer. Kondisi ini dapat menurunkan absorpsi produk biofarmasi yang diberikan secara subkutan.[2,5]