Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemasangan Kateter Interkostal general_alomedika 2024-06-26T13:02:44+07:00 2024-06-26T13:02:44+07:00
Pemasangan Kateter Interkostal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemasangan Kateter Interkostal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Pemasangan kateter interkostal (chest tube) atau yang dikenal juga sebagai prosedur tube thoracostomy bertujuan untuk melakukan drainase udara atau cairan dari kavum interpleura. Tindakan ini sering dilakukan pada kasus pneumothorax, hemothorax, efusi pleura, empiema, dan chylothorax.

Adanya udara atau cairan dalam kavum interpleura dapat menghambat ekspansi paru saat bernapas, sehingga pasien dapat mengalami sesak napas atau bahkan hipoksia. Pemasangan kateter interkostal dapat mengembalikan tekanan negatif intrapleura, sehingga paru dapat kembali mengembang dengan leluasa.

Depositphotos_103582984_m-2015_compressed

Biasanya kateter interkostal disambungkan ke sistem water seal drainage (WSD) guna menciptakan sistem katup searah, sehingga udara atau cairan yang sudah keluar tidak kembali lagi ke kavum interpleura. Kateterisasi interkostal ini bisa berfungsi untuk menata laksana trauma dinding dada (seperti kondisi pneumothorax traumatik atau hemothorax), mempercepat kesembuhan pascaoperasi, dan meredakan sesak pada efusi pleura masif berulang, seperti pada penderita keganasan. TIndakan pleurodesis juga dapat dipertimbangkan untuk mencegah terjadinya efusi pleura masif yang berulang. Pada pleurodesis kimia dapat dilakukan dengan sclerosing agent yang bersifat merusak sel mesotelial pleura sehingga terbentuk adhesi antara pleura.

Dokter harus mengedukasi pasien terkait risiko komplikasi yang mungkin terjadi pada kateterisasi interkostal, baik risiko komplikasi early (<48 jam setelah prosedur) maupun late (>48 jam setelah prosedur). Contoh komplikasi early adalah perdarahan, trauma organ lain, malposisi tube, serta emfisema subkutis. Sementara contoh komplikasi late adalah re-expansion pulmonary oedema (RPO), infeksi, dan empiema.[1-3]

Referensi

1. Filosso PL, Guerrera F, Sandri A, et al. Errors and Complications in Chest Tube Placement. Thorac Surg Clin. 2017 Feb;27(1):57-67. doi: 10.1016/j.thorsurg.2016.08.009
2. Mao M, Hughes R, Papadimos TJ, Stawicki SP. Complications of chest tubes: a focused clinical synopsis. Curr Opin Pulm Med. 2015 Jul;21(4):376-86. doi: 10.1097/MCP.0000000000000169
3. Kwiatt M, Tarbox A, Seamon MJ, et al. Thoracostomy tubes: A comprehensive review of complications and related topics. Int J Crit Illn Inj Sci. 2014;4(2):143-155. doi: 10.4103/2229-5151.134182

Indikasi Pemasangan Kateter Inte...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
    Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
  • Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
    Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
  • Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
    Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
  • Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
    Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 15 Mei 2023, 15:28
Antibiotik Profilaksis pada Trauma Toraks dengan Kateter Interkostal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!60% kasus trauma merupakan cedera toraks dan sekitar 30% dari kasus cedera toraks merupakan pneumothorax, hemothorax, atau hemopneumothorax....
Anonymous
Dibalas 08 September 2022, 16:01
Cara mengetahui penyebab efusi pleura akibat rheumatoid arthritis - Paru Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Fajar Agung, Sp. P, saya ingin bertanya, saya pernah membaca bahwa kondisi efusi pleura dapat muncul pada pasien dengan rheumatoid arthritis (RA)...
Anonymous
Dibalas 02 November 2021, 12:40
Indikasi pleural tapping - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRMohon bertanya dok, pasien efusi pleura seperti apakah yang wajib menjalani drainase atau pleural tapping? dan pasien efusi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.