Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pulse Oximetry monika-natalia 2022-11-29T15:41:50+07:00 2022-11-29T15:41:50+07:00
Pulse Oximetry
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pulse Oximetry

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Pemeriksaan pulse oximetry adalah tindakan medis yang bertujuan untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah, misalnya pada kasus sesak napas akibat asma dan penyakit paru obstruktif kronik. Pulse oximetry merupakan monitor non-invasif untuk mengukur saturasi oksigen pada darah dengan penyinaran cahaya pada gelombang spesifik melalui jaringan. Jaringan yang sering dipakai biasanya pada jari tangan atau kaki.[1,2]

Hemoglobin yang teroksigenasi dan yang mengalami deoksigenasi menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda (660 nm berbanding 940 nm). Dengan algoritma tersebut, pulse oximetry dapat menilai saturasi oksigen dalam darah.[1-3]

Pulse Oximetry-min

Penggunaan pulse oximetry di fasilitas kesehatan juga sangat luas karena sifatnya yang portabel sehingga dapat diterapkan di berbagai situasi, seperti di instalasi gawat darurat, ruang rawat inap, dan ambulans. Selain di rumah sakit, saat ini banyak juga merk komersial yang dapat dibeli langsung oleh masyarakat. Seringkali individu yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronis dan individu yang menjalani terapi oksigen jangka panjang, memiliki alat ini untuk memantau secara mandiri saturasi oksigennya.[1,2]

Ketika saturasi oxyhemoglobin diukur dengan menggunakan pulse oximetry atau juga disebut sebagai SpO2, alat ini akan mengukur hemoglobin yang membawa oksigen berbanding hemoglobin yang tidak membawa oksigen. Baku emas terstandar untuk mengukur SpO2 adalah analisis gas darah atau arterial blood gas analysis (ABGA).[3]

Pulse oximetry memiliki beberapa keterbatasan. Pulse oximetry hanya dapat mendeteksi cahaya pada dua gelombang. Alat ini hanya dapat membedakan antara hemoglobin yang teroksigenasi dan hemoglobin yang tidak membawa oksigen. Sementara pada beberapa situasi klinis, peningkatan karboksihemoglobin dan methemoglobin diperlukan dan alat pulse oximetry tidak dapat mendeteksi hal ini.

Pada kondisi adanya peningkatan kadar karboksihemoglobin, pulse oximetry akan mengalami estimasi berlebih (overestimation) dari saturasi yang sebenarnya, karena karboksihemoglobin memiliki afinitas yang lebih tinggi dari oksigen. Pada kasus keracunan karbon monoksida, spektrum penyerapan karbon monoksida sangat mirip dengan hemoglobin sehingga dapat terjadi estimasi berlebih saturasi oksigen.[4]

Beberapa perusahaan sedang mengembangkan pulse oximetry yang memiliki teknologi untuk mengukur parameter tambahan seperti methemoglobin dan kadar karboksihemoglobin, total hemoglobin, bahkan jika kadar oksigen di atas 100%. Ke depannya, pulse oximetry akan berkembang menjadi alat yang dapat mendiagnosis lebih dari sekedar hipoksia saja.[1]

Penggunaan pulse oximetry banyak dipilih karena bersifat non-invasif dan juga mudah digunakan. Selain itu, biaya pembelian alat pulse oximetry pun tergolong murah. Mengingat standar yang berbeda-beda dan banyaknya jenis alat pulse oximetry yang beredar, pengetahuan terkait pulse oximetry dan saturasi oksigen sangatlah penting untuk dimiliki oleh tenaga medis agar dapat membuat keputusan terkait kondisi pasien.[1,2]

Referensi

1. Torp KD, Modi P, Simon LV. Pulse Oximetry. 2022 Aug 10. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 29262014.
2. Hafen BB, Sharma S. Oxygen Saturation. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525974/
3. Hassan AT, Ahmed SM, AbdelHaffeez AS, Mohamed SAA. Accuracy and precision of pulse oximeter at different sensor locations in patients with heart failure. Multidiscip Respir Med. 2021 Jul 6;16(1):742. doi: 10.4081/mrm.2021.742. PMID: 34316367; PMCID: PMC8278778.
4. Pandya NK, Sharma S. Capnography And Pulse Oximetry. [Updated 2022 Aug 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539754/

Indikasi Pulse Oximetry

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Prinsip Kerja Pulse Oximetry dan Keterbatasannya
    Prinsip Kerja Pulse Oximetry dan Keterbatasannya

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.