Pedoman Klinis Mini Mental State Examination (MMSE)
Pedoman klinis mini mental state examination (MMSE) yang penting diingat pemeriksa adalah untuk melakukan skoring sesuai jawaban pasien sebenarnya. Pemeriksa tidak boleh membantu atau membuat asumsi terkait jawaban pasien. Hal lain yang harus diperhatikan adalah :
- Pemeriksaan MMSE dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis Namun, perlu diingat walaupun hasil MMSE yang buruk menunjukkan adanya gangguan kognitif, tapi hasil yang baik tidak menyingkirkan kemungkinan gangguan kognitif
- Hasil pemeriksaan MMSE juga dapat dipengaruhi oleh usia dan tingkat pendidikan pasien
- Kemampuan kognitif sebelum sakit juga mempengaruhi hasil pemeriksaan MMSE. Pasien dengan tingkat kognitif yang tinggi bisa memenuhi kriteria diagnosis untuk dementia, namun masih mempunyai skor MMSE yang tinggi
- MMSE mempunyai angka positif palsu yang tinggi bila digunakan di layanan primer, sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat tunggal untuk penegakan diagnosis
- Pemeriksaan MMSE hanya bisa dilakukan pada subjek yang mampu menulis, membaca, dan berhitung
- Hasil pemeriksaan MMSE juga berhubungan dengan stress yang dirasakan oleh pasien ketika menjalani pemeriksaan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kenyamanan pasien dan melakukan edukasi sebelum pemeriksaan[1,3,5,8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri