Indikasi CT Scan Kepala
Terdapat beberapa indikasi dilakukannya CT scan kepala, yaitu sebagai alat diagnostik, alat bantu untuk melakukan pemeriksaan atau terapi lebih lanjut, serta alat evaluasi terapi. Secara primer, CT Scan kepala digunakan untuk tujuan evaluasi edema dan kerusakan jaringan otak, melihat adanya perdarahan intrakranial serta lokasinya, dan untuk menilai ukuran ventrikel otak.
Secara klinis, CT Scan kepala paling sering dilakukan pada keadaan cedera kepala, stroke, sakit kepala kronis, evaluasi awal space occupying lesion (SOL), penurunan kesadaran yang tidak dapat dijelaskan, kejang, suspek hidrosefalus, hematoma intrakranial, gangguan psikiatrik, pusing, penyakit vaskular oklusif, dan evaluasi aneurisma. Selain itu, CT Scan juga dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan biopsi atau operasi otak.
Indikasi Diagnostik
Sebagai alat diagnostik, CT scan kepala dapat digunakan pada pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat atau terus menerus, penurunan kesadaran, kejang, ataupun defisit neurologis. CT scan kepala juga digunakan pada pasien yang diduga mengalami cedera otak traumatik, stroke, space occupying lesion (SOL), infeksi intrakranial, hidrosefalus, dan lesi pada tengkorak.
Selain itu, pada kondisi MRI tidak dapat dilakukan, misalnya pada pasien yang terpasang plate and screw untuk stabilisasi fraktur, CT scan dapat menjadi alternatif.[2,3,7]
Evaluasi Terapi
CT scan kepala dapat dimanfaatkan pada persiapan CT-guided biopsy atau radioterapi, yaitu untuk menentukan lokasi, ukuran, serta bentuk dari tumor. CT scan kepala juga dapat dilakukan sebagai alat evaluasi terapi, seperti evaluasi pasca pembedahan intrakranial atau mengukur ukuran tumor pasca terapi.[2,3,7,8]
CT Scan Kepala dengan Kontras
Penggunaan kontras pada pemeriksaan CT scan kepala bertujuan untuk mengevaluasi fungsi sawar darah otak. Normalnya, sawar darah otak mencegah perpindahan kontras ke dalam interstitium otak. Adanya contrast enhancement menunjukkan terdapat perubahan dari sawar darah otak yang dapat disebabkan oleh angiogenesis, inflamasi, iskemia, atau peningkatan tekanan.
Indikasi pemeriksaan CT scan kepala dengan kontras adalah untuk mendeteksi tumor otak maupun infeksi intrakranial. Hal ini mencakup metastasis otak, meningioma, limfoma, glioblastoma, abses otak, meningitis, multiple sclerosis, dan ventrikulitis.[3,7]
Perfusion Computed Tomography (PCT)
Perfusion Computed Tomography (PCT) otak merupakan pemeriksaan CT scan kepala dengan kontras yang dilakukan untuk mengevaluasi perfusi darah ke jaringan parenkim otak. Indikasi dari pemeriksaan ini adalah pada pasien dengan stroke iskemik untuk mengetahui volume area inti infark dan penumbra. PCT meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas pada diagnosis stroke iskemik dan memberikan gambaran seputar prognosis pasien.[9,10]
CT Brain Special Protocols
CT Scan Special protocols digunakan pada keadaan-keadaan tertentu seperti perencanaan pembedahan otak yang khusus, misalnya CT Scan otak dengan stealth protocol, Lorenz protocol, dan fidusia. Tindakan ini diindikasikan sesuai permintaan dokter maupun radiolog pada keadaan-keadaan yang dianggap membutuhkan pemanduan melalui pencitraan, misalnya pada operasi paranasal atau basis kranium dimana dokter bedah memerlukan model tiga dimensi ataupun image-guided surgery. Pemeriksaan menggunakan CT brain special protocol terkadang membutuhkan kontras walaupun bisa juga tanpa kontras.[2,3,7,8-10]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH