Indikasi Rontgen Tangan
Indikasi klinis utama untuk pemeriksaan rontgen tangan meliputi penilaian fraktur, dislokasi, dan trauma akut pada jari, tangan, pergelangan tangan, serta sebagian lengan bawah. Rontgen tangan juga digunakan untuk mendeteksi kelainan degeneratif seperti osteoarthritis, gangguan metabolik seperti hiperparatiroidisme, serta infeksi dan tumor pada area tersebut.[1-3]
Fraktur Metakarpal
Rontgen tangan digunakan untuk memverifikasi adanya fraktur pada tulang metakarpal. Rontgen tangan dapat mengidentifikasi lokasi, jenis, dan derajat fraktur metakarpal, membantu dalam perencanaan tata laksana serta memantau perkembangan penyembuhan fraktur.[1-3]
Osteoarthritis
Rontgen tangan digunakan untuk mengevaluasi adanya tanda-tanda osteoarthritis pada sendi interfalangeal distal (DIP) atau interfalangeal proksimal (PIP) dan sendi metakarpofalangeal (MCP). Rontgen tangan memperlihatkan penyempitan ruang sendi, pembentukan osteofit, dan deformitas tulang, memungkinkan diagnosis dan pemantauan perkembangan penyakit.[1-3]
Evaluasi Pasca Operasi Reduksi Terbuka/Tertutup Fraktur
Rontgen tangan digunakan untuk menilai posisi dan kestabilan fiksasi tulang setelah operasi reduksi fraktur. Rontgen tangan memungkinkan evaluasi presisi reduksi tulang dan keberadaan potensi komplikasi pascaoperasi, seperti dislokasi kembali atau kegagalan fiksasi.[1-3]
Rheumatoid Arthritis
Rontgen tangan digunakan untuk mengevaluasi adanya perubahan struktural pada persendian yang khas dari rheumatoid arthritis. Rontgen tangan dapat menunjukkan gejala rheumatoid arthritis seperti penipisan tulang subkondral, erosi, dan deformitas struktural pada sendi, membantu dalam diagnosis dan pemantauan progresifitas penyakit.[1-3]
Gangguan Vaskular dan Neoplastik
Rontgen tangan digunakan untuk mendeteksi kelainan vaskular atau tumor pada tulang atau jaringan lunak. Rontgen tangan dapat menunjukkan gambaran adanya lesi, deformitas atau penipisan tulang, serta perubahan vaskular yang mungkin terjadi pada kasus tumor atau gangguan vaskular.
Fraktur Lainnya
Pemeriksaan rontgen tangan rutin 3 posisi (posteroanterior, lateral, dan oblik) dapat menunjukkan sebagian besar fraktur dan dislokasi pada tangan, pergelangan tangan, serta jari-jari tangan. Pada pasien dengan kecurigaan cedera tendon jari tangan, pemeriksaan rontgen tangan digunakan untuk mendeteksi fragmen fraktur, karena fragmen yang besar mungkin memerlukan tindakan pembedahan seperti open reduction internal fixation (ORIF).
Pemeriksaan rontgen tangan pada umumnya memadai untuk mengevaluasi bony mallet injuries, yaitu terjadinya fraktur avulsi akibat cedera yang melibatkan insersio tendon otot ekstensor jari tangan ke sendi interfalangeal distal.[2,3]
Evaluasi Kasus Nyeri Kronis
Pemeriksaan rontgen juga merupakan pemeriksaan penunjang inisial pada pasien dengan nyeri kronis pada tangan dan pergelangan tangan. Pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran yang berguna dalam penegakan diagnosis arthritis, komplikasi kronis akibat suatu cedera, infeksi, tumor tulang atau jaringan lunak, dan sindroma impaksi.[4]
Indikasi Rontgen Tangan pada Anak
Indikasi lainnya untuk pemeriksaan rontgen tangan pada anak adalah untuk asesmen usia tulang (skeletal age assessment / SAA). SAA adalah suatu prosedur radiologi pediatri yang sering dilakukan sebagai bagian dari evaluasi anak-anak yang terlalu tinggi atau terlalu pendek dibanding usia kronologis (chronological age / CA).
Perbedaan usia tulang (bone age / BA) dengan usia kronologis yang signifikan menunjukkan adanya kelainan pada perkembangan tulang, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
- Endokrinopati: defisiensi hormon pertumbuhan, hipotiroidisme, hipertiroidisme, pubertas prekoks, dan sindrom adreno-genital
- Gangguan pertumbuhan lain: malnutrisi, kelainan genetik[5]