Pendahuluan USG Tiroid
Pemeriksaan ultrasonografi tiroid atau USG tiroid merupakan pencitraan untuk mendeteksi nodul tiroid, kanker tiroid dan metastasisnya, serta evaluasi pascaoperasi tiroid. USG tiroid merupakan baku emas pencitraan tiroid, di mana resolusi spasialnya sangat baik untuk menilai struktur anatomis yang superfisial, hemat biaya, dan memiliki komplikasi prosedural yang kecil.[1–3]
Pemeriksaan USG tiroid juga dapat memandu pengambilan sampel sel dan jaringan tiroid untuk kepentingan investigasi sitologi, biokimia, molekular, dan genetik dengan menggunakan teknik fine needle aspiration biopsy (FNAB).[1,4]
Penggunaan USG tiroid dapat menggantikan penggunaan skintigrafi tiroid, kecuali untuk mendeteksi metastasis iodine-avid, setelah tiroidektomi dan mengidentifikasi nodul tiroid toksik. Iodine-avid adalah sel kanker tiroid yang dapat mengambil yodium dari darah seperti sel tiroid yang normal.[1]
Selain berfungsi sebagai alat diagnostik, USG tiroid juga mempunyai peran dalam terapeutik, yakni sebagai panduan untuk melakukan pungsi nodul tiroid atau injeksi obat ke dalam lesi tiroid.
Tindakan USG tiroid merupakan pemeriksaan yang aman, tidak merusak jaringan, tidak menghasilkan radiasi, dan tidak memakai bahan kontras yang mengandung yodium. Oleh karena itu, prosedur ini tidak memiliki kontraindikasi.[1,3]
Selain itu, USG tiroid juga memiliki sensitivitas yang baik, meskipun spesifisitasnya sedang, sehingga dapat digunakan untuk menentukan ganas tidaknya suatu nodul tiroid. Keunggulan lain USG tiroid adalah harganya terjangkau serta pengoperasian yang mudah dan cepat.
Kelemahan USG tiroid adalah tidak dapat menembus tulang dan kartilago, reprodusibilitasnya yang rendah, memerlukan operator yang berpengalaman dan ahli, serta terdapatnya perbedaan kinerja dan pengaturan peralatan. USG tiroid juga tidak dapat menilai fungsi tiroid, apakah kelenjar tiroid dalam keadaan hipotiroid, hipertiroid, atau normal.[2,3]
Pemeriksaan USG tiroid tidak memerlukan persiapan khusus. Pasien perlu diedukasi mengenai tujuan tindakan, prosedur, dan follow up setelah pemeriksaan. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah interpretasi hasil USG tiroid harus dengan mempertimbangkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik tiroid, penyakit komorbid, dan hasil pemeriksaan lainnya, untuk menunjang diagnosis dan terapi yang tepat.[1]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli