Indikasi USG Toraks
Indikasi ultrasonografi/USG toraks adalah identifikasi abnormalitas parenkim paru dengan gelombang ultrasound serta alat bantu visualisasi pada tindakan invasif. USG toraks membantu identifikasi terkait dengan kelainan di pleura, parenkim paru, diafragma, serta tulang iga dan sternum.
Indikasi Diagnosis
Beberapa kondisi yang menjadi indikasi dilakukan USG toraks pada pasien dewasa adalah:
- Dispnea akut
- Penyakit paru obstruktif
- Emboli paru
- Infeksi paru, seperti pneumonia dan atelektasis
- Massa paru, termasuk kanker paru dan abses paru
- Abnormalitas diafragma
- Efusi pleura
- Trauma toraks, untuk mencari pneumotoraks, hemotoraks, kontusio paru, atau fraktur costae/iga[1–3,6]
Sedangkan indikasi pemeriksaan USG toraks pada pasien bayi dan anak di antaranya:
- Penilaian distres napas neonatus, seperti transient tachypnea of newborn
- Evaluasi dan tindak lanjut kelainan paru yang terdeteksi sebelum lahir
- Evaluasi dan tindak lanjut infeksi, seperti pneumonia dan bronkiolitis
- Evaluasi massa paru, baik yang bersifat kistik maupun padat
- Memperjelas temuan rontgen yang tidak meyakinkan, misalnya pneumotoraks dan efusi pleura minimal[4,5,9]
Indikasi Terapi
Indikasi USG toraks untuk terapi adalah sebagai panduan/penuntun untuk melakukan tindakan invasif. Tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis paru, yang memerlukan panduan USG toraks adalah thoracocentesis, thoracoscopy, dan penempatan kateter interkostal.[1,6,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli