Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Laryngoscopy general_alomedika 2023-01-25T09:43:21+07:00 2023-01-25T09:43:21+07:00
Laryngoscopy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Laryngoscopy

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Laryngoscopy merupakan prosedur untuk memvisualisasi laring, sehingga dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker laring. Selain itu, laringoskopi juga dapat berfungsi sebagai prosedur terapeutik untuk intubasi dan pemasangan endotracheal tube (ETT). Laryngoscopy terdiri dari beberapa jenis, yaitu indirect laryngoscopy, direct laryngoscopy, dan flexible fiberoptic laryngoscopy.[1-4]

Pada laring yang dalam kondisi istirahat, epiglotis biasanya melindungi dan menutupi glotis. Oleh karena itu, epiglotis perlu diretraksi ketika prosedur jalan napas akan dilakukan. Retraksi epiglotis ini lah yang disebut dengan laryngoscopy, yang menggunakan bantuan blade laryngoscope.

shutterstock_1275748144-min

Indirect laryngoscopy, yang bertujuan diagnostik, diindikasikan untuk pasien dengan keluhan batuk kronis, disfonia, disfagia, otalgia persisten, dan sensasi benda asing. Sedangkan direct laryngoscopy, yang bertujuan terapeutik, biasanya dilakukan pada pasien dengan gagal napas, penurunan kesadaran, atau pasien yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum.

Laryngoscopy tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien dengan obstruksi atau trauma yang berat pada jalan napas serta pasien dengan peningkatan tekanan intraokular atau intrakranial.[2-3,5-9]

Terdapat beberapa jenis laryngoscopy, yaitu indirect laryngoscopy, direct laryngoscopy, dan fiberoptic laryngoscopy. Laryngoscopy biasanya dilakukan di instalasi gawat darurat, intensive care unit (ICU), atau di ruang operasi dengan teknik yang berbeda sesuai jenis laryngoscopy yang digunakan.[2-8]

Efek samping laryngoscopy dapat berupa nyeri tenggorokan, bengkak, dan kebas pada tenggorokan setelah prosedur dilakukan. Komplikasi yang dapat terjadi akibat laryngoscopy adalah laringospasme, eksaserbasi pada pasien dengan trauma servikal, serta trauma pada mulut, saluran napas, dan gigi.[2-3,5,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Collins SR. Direct and indirect laryngoscopy: Equipment and techniques. Respiratory Care. 2014; 59 (6): 850-864. doi: 10.4187/respcare.03033
2. East Kent Hospitals University. Laryngoscopy. 2019. https://www.ekhuft.nhs.uk/EasysiteWeb/getresource.axd?AssetID=175400&type=full&servicetype=Attachment
3. Gossman W, Ginglen J, Valenzuela FI, et al. Direct laryngoscopy. Treasure Island: StatPearls Publishing. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30020596
4. Poduval J. Bullard Laryngoscopy. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1999835-overview#a1
5. Holsinger FC, Kies MS, Weinstock YA, et al. Examination of the larynx and pharynx. New England Journal of Medicine. 2008; 358 (3): e2. doi: 10.1056/NEJMvcm0706392
6. Mau T. Diagnostic evaluation and management of hoarseness. Med Clin N Am. 2010; 94: 945-960. doi: 10.1016/j.mcna.2010.05.010
7. Queensland Ambulance Service. Airway management/direct laryngoscopy. 2017. https://www.ambulance.qld.gov.au/docs/clinical/cpp/CPP_Direct%20laryngoscopy.pdf
8. Verma SP. Video laryngoscopy and fiberoptic-assisted tracheal intubation technique. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/110880-technique
9. Ponka D, Baddar F. Indirect laryngoscopy. Canadian Family Physician. 2013; 59 (11): 1201. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3828097/

Indikasi Laryngoscopy

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
    Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
  • Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation
    Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation
  • Red Flag Suara Serak
    Red Flag Suara Serak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Maria deei lestari
Dibalas 08 April 2024, 08:40
Pasien dengan pernapasan tidak stabil
Oleh: Maria deei lestari
2 Balasan
Pernafasan tidak stabil,gimana cara mengobati dan sebab dr gejala tersebut
dr. Intan Fajriani
Dibuat 07 Maret 2022, 14:07
Live Webinar - Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana. Kamis, 10 Maret 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana.."Narasumber:Dr. dr. Retno Asih, Sp. A(K) -...
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2019, 20:25
bolehkah antikonvulsan diberikan pada bayi distress nafas?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Bayi usia 6 bulan, dibawah ibunya ke igd dengan mukosa bibir kebiruan. Dari anamnesis didapatkan ada riwayat diare dan demam 2 hari sebelumnya. Riwayat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.