Pedoman Klinis Otoscopy
Pedoman klinis tentang otoscopy yang penting diingat adalah selalu memastikan bahwa pencahayaan adekuat, ukuran spekulum tepat, dan teknik evaluasi kanalis akustikus eksternus dan membran timpani benar. Berikut adalah pedoman klinis pemeriksaan otoscopy dan pneumatic otoscopy:
- Informasikan kepada pasien atau wali bahwa prosedur tidak menimbulkan nyeri. Apabila memeriksa pasien anak, tunjukkan otoscope sebelum prosedur untuk meyakinkan anak bahwa alat tersebut tidak tajam atau panas
- Pastikan daya baterai otoscope dalam kondisi penuh dan pilih spekulum dengan diameter terbesar yang dapat masuk tanpa melukai atau membuat pasien tidak nyaman
- Pegang otoscope seperti memegang pensil kemudian letakkan tangan dan jari kelingking pada pipi pasien untuk meminimalkan risiko trauma
- Tarik pinna secara lembut untuk meluruskan bagian kartilago kanalis akustikus eksternus. Lakukan evaluasi kanalis dan membran timpani secara sistematis
Pneumatic otoscopy memungkinkan evaluasi dinamika membran timpani dan telinga tengah
- Pada pneumatic otoscopy, segel udara yang baik amat penting untuk mencapai kesuksesan pemeriksaan. Apabila segel udara sulit dilakukan, reposisi tangan untuk mengubah sudut spekulum
- Ruang kedap udara pada pneumatic otoscopy tidak dapat terbentuk pada pasien dengan perforasi membran timpani atau pasien bertuba ventilasi permanen
- Apabila membran timpani sepenuhnya retraksi dan tidak bergerak dengan tekanan positif, buka segel udara lalu periksa ulang mulai dari tekanan negatif. Hal ini dapat mengembalikan membran timpani ke posisi yang netral dan memungkinkan evaluasi mobilitas
- Perubahan tekanan pada pemeriksaan pneumatic otoscopy dapat menimbulkan rasa sakit apabila pasien mengalami otitis media akut[2,7,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur