Indikasi Ankle Brachial Index
Indikasi pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) berperan dalam hal skrining, penegakan diagnosis, pedoman terapi, hingga penentuan prognosis. Pengukuran ABI biasa digunakan pada kasus peripheral artery disease (PAD).[8-25,29]
Peripheral Artery Disease
American Heart Association (AHA) merekomendasikan pemeriksaan ABI pada pasien berisiko mengalami Peripheral Artery Disease (PAD), seperti klaudikasio intermiten. Kelompok pasien memiliki risiko PAD misalnya pasien usia >40 tahun, merokok, dan penderita diabetes mellitus. Sebanyak 6,5 juta orang berusia di atas 40 tahun diketahui menderita PAD berdasarkan studi di Amerika Serikat.[31,32]
Studi oleh Dachun Xu et al yang dilakukan pada 2034 pasien, mendapatkan hasil bahwa pemeriksaan ABI memiliki spesifitas sebesar 83,3–99,0% dan sensitivitas 72,1‒89,2% untuk mendiagnosis PAD.[31]
Skrining Penyakit Lain
Pengukuran ABI dapat digunakan untuk skrining penyakit lain yang memiliki korelasi dengan gangguan pembuluh darah, seperti pada kasus angina pektoris dan sindrom metabolik. Studi menunjukkan adanya korelasi nilai ABI <0,9 dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah, gangguan jantung seperti, gangguan ginjal, hingga stroke.[1-4,28-31]
Tata Laksana dan Prognosa Ulkus Ekstremitas atas dan bawah
Pengukuran ABI berguna untuk mengevaluasi penanganan critical limb ischemia. Jika nilai pengukuran ABI abnormal, maka diperlukan pemeriksaan lanjut untuk mencari adanya kehilangan jaringan atau gangren yang membutuhkan tindakan revaskularisasi. Setelah dilakukan revaskularisasi, apabila nilai ABI meningkat maka prognosis penyembuhan ulkus meningkat. Terdapat korelasi antara peningkatan nilai ABI dengan penyembuhan ulkus, misalnya pada ulkus diabetikum.[1-4,28-31]
Monitoring Pasca Operasi
Pengukuran ABI berguna sebagai monitoring pasien pasca operasi sebagai berikut:
- Prosedur total knee arthroplasty, adanya nilai ABI yang rendah atau <0,7 menunjukkan peningkatan risiko kegagalan prosedur
- Operasi jantung, dimana nilai ABI rendah atau <0,7 dapat menunjukkan lambatnya proses penyembuhan pasien[1-4,28-31]
Diagnosis, Tata Laksana, dan Evaluasi Trauma
Pengukuran ABI memegang peranan penting dalam penegakan diagnosis, tata laksana, serta evaluasi trauma tumpul maupun dislokasi di area ekstremitas atas dan bawah.[1-4,28-31]
Menilai Keamanan Terapi Kompresi
Terapi kompresi pada pasien yang memiliki penyakit gangguan pembuluh darah dan ulkus dapat menjadi fatal jika pasien memiliki PAD. Karena itu, pengukuran ABI sebelum pemasangan perban kompresi (compression bandages) diperlukan sebagai penilaian keamanan terapi kompresi[2-4,34]