Indikasi Coronary Computed Tomography Angiography
Indikasi coronary computed tomography angiography (CCTA) berdasarkan konsensus dari American College of Cardiology, American Heart Association, dan organisasi kardiologi serta radiologi lainnya di Amerika, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok indikasi deteksi penyakit jantung koroner (PJK), dan deteksi penyakit lainnya.
Deteksi Penyakit Jantung Koroner
Indikasi CCTA untuk deteksi PJK adalah sebagai berikut:
-
Pasien simtomatik nyeri dada tanpa penyakit jantung dasar dengan hasil elektrokardiogram (EKG) yang tidak mengarah pada diagnosis infark miokard
-
Pasien dengan sindrom koroner akut berupa angina stabil atau pasien sindrom koroner akut dengan hasil functional stress testing yang tidak mengarah pada diagnosis infark miokard
- Pasien nyeri dada akut dengan penilaian awal kemungkinan PJK yang tinggi, namun tanpa disertai dengan perubahan pada EKG dan hasil marka jantung serial yang negatif
- Mencari etiologi dengan mengevaluasi arteri koroner pada pasien dengan gagal jantung onset baru
- Menilai kompleksitas penyakit jantung koroner. [10,11]
Deteksi Penyakit Lainnya
Indikasi tambahan CCTA adalah sebagai berikut:
- Suspek diseksi aorta atau aneurisma aorta thorasik
- Suspek emboli paru
-
Evaluasi massa jantung ketika modalitas pencitraan lain, seperti transthoracic echocardiography (TTE), transesophageal echocardiography (TEE), dan magnetic resonance imaging (MRI), tidak dapat digunakan
-
Evaluasi anatomi vena kardiak untuk pacing biventricular
- Evaluasi anatomi vena pulmonari untuk ablasi radiofrekuensi fibrilasi atrial
- Mengetahui alur arteri koroner untuk operasi revaskularisasi jantung berulang
- Suspek anomali koroner pada pasien simtomatik. [10,11]