Pedoman Klinis Facelift
Pedoman klinis facelift atau rhytidectomy yang utama bahwa tindakan ini merupakan tindakan kosmetik yang bertujuan melakukan rejuvenasi pada pasien dengan masalah penuaan. Oleh karenanya, pada kondisi dimana pasien tidak stabil atau memiliki kondisi medis yang lebih mendesak, facelift dapat ditunda.
Sebelum melakukan tindakan facelift, lakukan edukasi dan konseling menyeluruh pada pasien. Sesi konseling perlu menekankan pada manajemen ekspektasi pasien. Pasien perlu memiliki ekspektasi yang realistis mengenai hasil tindakan. Ini penting untuk mencegah stres psikologis di kemudian hari, termasuk depresi.
Pasien diinstruksikan untuk berhenti merokok 3-4 minggu sebelum tindakan. Pasien juga diinstruksikan untuk menghentikan sementara konsumsi obat-obat pengencer darah untuk menghindari hematoma pasca tindakan dan mengurangi perdarahan intraoperatif.
Sesuaikan kondisi klinis pasien dengan teknik facelift yang akan dilakukan. Sebagai contoh, pasien dengan tanda penuaan signifikan pada bagian tengah wajah dan lekukan mentolabial merupakan kandidat ideal untuk teknik deep plane facelift.[2,4,6,7]