Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Diethylcarbamazine general_alomedika 2023-02-27T15:11:59+07:00 2023-02-27T15:11:59+07:00
Diethylcarbamazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Diethylcarbamazine

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Indikasi utama diethylcarbamazine adalah untuk terapi filariasis, termasuk filariasis limfatik yang dikenal dengan kaki gajah. Obat ini juga dapat digunakan untuk terapi loiasis, eosinofilia pulmonari tropika, mansonellosis, dan larva migrans viseral. Dosis diethylcarbamazine yang diberikan akan tergantung pada indikasi penyakitnya.

Filariasis

Untuk pengobatan filariasis pada orang dewasa dan anak, dosis diethylcarbamazine adalah 2–3 mg/kgBB/dosis, sebanyak 3 kali sehari. Pada pasien filariasis klinis positif, pemberian diethylcarbamazine dilakukan selama 12 hari berturut-turut. Target dosis akumulatif diethylcarbamazine adalah 72 mg/kgBB untuk membersihkan mikrofilaria dalam darah.[1,4,16,17]

Pada pasien filariasis dengan mikrofilaremia yang tinggi, diethylcarbamazine dapat dikonsumsi mulai dari dosis kecil untuk menghindari reaksi akibat antigenemia yang besar dari mikrofilaria yang dihancurkan. Dosis kecil dapat dimulai dengan pemberian 50 mg di hari pertama, 3 x 50 mg di hari kedua, dan 3 x 100 mg di hari ketiga. Lalu, berikan dosis 6 mg/kg/hari yang dibagi ke dalam 3 kali pemberian untuk hari keempat dan seterusnya.[7]

Loiasis

Pada pasien loiasis simtomatik dengan hasil pemeriksaan mikrofilaria <8.000/mL darah, berikan diethylcarbamazine dengan dosis 8–10 mg/kgBB/hari yang dibagi menjadi 3 dosis dan diberikan selama 21 hari. Dosis ini berlaku untuk anak-anak maupun dewasa. Dosis kecil yang dinaikkan bertahap seperti pada filariasis juga dapat digunakan untuk kasus loiasis.[7,19]

Bila diethylcarbamazine diberikan untuk profilaksis dan bukan untuk terapi, dosis yang diberikan adalah 300 mg, 1 kali per minggu.[19]

Eosinofilia Pulmonari Tropika

Dosis dewasa yang digunakan untuk eosinofilia pulmonari tropika (tropical pulmonary eosinophilia) adalah 6 mg/kgBB, yang dibagi menjadi 4–7 pemberian per hari. Terapi ini diberikan selama 14 hari.[1,7]

Mansonellosis

Dosis diethylcarbamazine untuk pengobatan mansonellosis adalah 6 mg/kgBB, 4 kali sehari, yang diberikan selama 14 hari.[7]

Larva Migrans Viseral

Pada kasus larva migrans viseral, dosis diethylcarbamazine adalah 6 mg/kgBB/hari, yang dibagi menjadi 3 dosis. Terapi ini diberikan selama 7–10 hari.[7]

Obat Pencegahan Massal

Pemberian diethylcarbamazine sebagai obat pencegahan massal bertujuan untuk mengontrol penularan parasit. Program ini sesuai dengan program eliminasi filariasis dari World Health Organization (WHO). Program ini terutama dilakukan di daerah endemik, termasuk di Indonesia. Dosis diethylcarbamazine sebagai obat pencegahan massal yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Anak usia 2–5 tahun: 1 tablet (100 mg) + 1 tablet albendazole (400 mg)
  • Anak usia 6–14 tahun: 2 tablet + 1 tablet albendazole
  • Usia >14 tahun: 3 tablet + 1 tablet albendazole[17,18]

Kombinasi diethylcarbamazine dan albendazole diberikan sebanyak 1 kali setiap tahun, selama 5 tahun berturut-turut.[17,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Drugs.com. Diethylcarbamazine (oral). 2022. https://www.drugs.com/cons/diethylcarbamazine.html
4. World Health Organization. World health organization model list of essential medicines 21st list. 2019. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/325771/WHO-MVP-EMP-IAU-2019.06-eng.pdf?ua=1
7. Medscape. Diethylcarbamazine (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/hetrazan-diethylcarbamazine-342652
16. Tada I. Filariasis control with diethylcarbamazine in three major endemic areas in Japan. Trop Med Health. 2011;39(2):21-23. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3153155/
17. World Health Organization. WHO Model Formulary. 2008. http://apps.who.int/medicinedocs/documents/s16879e/s16879e.pdf
18. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Inilah manfaat ganda minum obat pencegah kaki gajah. 2017. http://www.depkes.go.id/article/print/17100900002/inilah-manfaat-ganda-minum-obat-pencegah-kaki-gajah.html
19. Centers for Disease Control and Prevention. Parasites-Loiasis. 2017. https://www.cdc.gov/parasites/loiasis/health_professionals/index.html

Farmakologi Diethylcarbamazine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Saeful Anwar
Dibalas 04 April 2023, 20:38
Kelainan pada kulit yang menghitam dan membesar di hampir seluruh badan
Oleh: dr. Saeful Anwar
3 Balasan
Alo dokter, kemarin saya menemui pasien post op SC e.c PEB. Pasien tsb ada kelainan di kulit hampir seluruh badan seperti gambar dibawah ini, apakah...
dr. Yudha Ramdani
Dibalas 07 September 2020, 09:22
Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan terdapat pembesaran pada skrotum
Oleh: dr. Yudha Ramdani
16 Balasan
Alo dokter, izin mau berdiskusi dokPasien laki laki diantar oleh istrinya, pasien usia 45 tahun datang dengan keluhan pegal dan sedikit nyeri pada paha serta...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 07 November 2019, 16:09
Pengobatan massal FIlariasis untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun di puskesmas
Oleh: dr. Adi Nugraha
9 Balasan
Alodokter. Mohon asupan nyaApakah pemberian DEC di puskesmas untuk pengobatan massal bisa diberikan pada bayi? Merujuk guideline yg pernah saya baca,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.