Indikasi dan Dosis Diethylcarbamazine
Indikasi utama diethylcarbamazine adalah untuk terapi filariasis, termasuk filariasis limfatik yang dikenal dengan kaki gajah. Obat ini juga dapat digunakan untuk terapi loiasis, eosinofilia pulmonari tropika, mansonellosis, dan larva migrans viseral. Dosis diethylcarbamazine yang diberikan akan tergantung pada indikasi penyakitnya.
Filariasis
Untuk pengobatan filariasis pada orang dewasa dan anak, dosis diethylcarbamazine adalah 2–3 mg/kgBB/dosis, sebanyak 3 kali sehari. Pada pasien filariasis klinis positif, pemberian diethylcarbamazine dilakukan selama 12 hari berturut-turut. Target dosis akumulatif diethylcarbamazine adalah 72 mg/kgBB untuk membersihkan mikrofilaria dalam darah.[1,4,16,17]
Pada pasien filariasis dengan mikrofilaremia yang tinggi, diethylcarbamazine dapat dikonsumsi mulai dari dosis kecil untuk menghindari reaksi akibat antigenemia yang besar dari mikrofilaria yang dihancurkan. Dosis kecil dapat dimulai dengan pemberian 50 mg di hari pertama, 3 x 50 mg di hari kedua, dan 3 x 100 mg di hari ketiga. Lalu, berikan dosis 6 mg/kg/hari yang dibagi ke dalam 3 kali pemberian untuk hari keempat dan seterusnya.[7]
Loiasis
Pada pasien loiasis simtomatik dengan hasil pemeriksaan mikrofilaria <8.000/mL darah, berikan diethylcarbamazine dengan dosis 8–10 mg/kgBB/hari yang dibagi menjadi 3 dosis dan diberikan selama 21 hari. Dosis ini berlaku untuk anak-anak maupun dewasa. Dosis kecil yang dinaikkan bertahap seperti pada filariasis juga dapat digunakan untuk kasus loiasis.[7,19]
Bila diethylcarbamazine diberikan untuk profilaksis dan bukan untuk terapi, dosis yang diberikan adalah 300 mg, 1 kali per minggu.[19]
Eosinofilia Pulmonari Tropika
Dosis dewasa yang digunakan untuk eosinofilia pulmonari tropika (tropical pulmonary eosinophilia) adalah 6 mg/kgBB, yang dibagi menjadi 4–7 pemberian per hari. Terapi ini diberikan selama 14 hari.[1,7]
Mansonellosis
Dosis diethylcarbamazine untuk pengobatan mansonellosis adalah 6 mg/kgBB, 4 kali sehari, yang diberikan selama 14 hari.[7]
Larva Migrans Viseral
Pada kasus larva migrans viseral, dosis diethylcarbamazine adalah 6 mg/kgBB/hari, yang dibagi menjadi 3 dosis. Terapi ini diberikan selama 7–10 hari.[7]
Obat Pencegahan Massal
Pemberian diethylcarbamazine sebagai obat pencegahan massal bertujuan untuk mengontrol penularan parasit. Program ini sesuai dengan program eliminasi filariasis dari World Health Organization (WHO). Program ini terutama dilakukan di daerah endemik, termasuk di Indonesia. Dosis diethylcarbamazine sebagai obat pencegahan massal yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Anak usia 2–5 tahun: 1 tablet (100 mg) + 1 tablet albendazole (400 mg)
- Anak usia 6–14 tahun: 2 tablet + 1 tablet albendazole
- Usia >14 tahun: 3 tablet + 1 tablet albendazole[17,18]
Kombinasi diethylcarbamazine dan albendazole diberikan sebanyak 1 kali setiap tahun, selama 5 tahun berturut-turut.[17,18]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur