Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Paronikia annisa-meidina 2023-08-24T09:18:13+07:00 2023-08-24T09:18:13+07:00
Paronikia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Paronikia

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Panduan e-prescription paronikia ini dapat digunakan dokter saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Tanda dan Gejala

Pasien paronikia akut biasanya mengeluhkan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada jari. Nyeri dapat disertai adanya pus atau abses. Pemeriksaan digital pressure test dapat membantu menentukan adanya abses. Pada paronikia kronik nyeri dan kemerahan minimal, tidak terdapat abses.

Gali informasi mengenai riwayat trauma, infeksi, abnormalitas struktur kuku, riwayat penyakit dan konsumsi obat, serta pekerjaan. Pekerjaan yang sering menyebabkan tangan basah dan lembab, misalnya mencuci piring atau sering terkena deterjen, akan meningkatkan risiko paronikia.[1-3,5,6]

Peringatan

Pada paronikia akut, kasus yang ringan dapat diatasi dengan memberikan rendam air hangat selama 10-15 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Jika perlu, dapat diberikan antibiotik topikal seperti mupirocin.

Pada kasus paronikia kronik, pasien sebaiknya disarankan untuk menghindari kontak terhadap iritan yang diduga menyebabkan paronikia. Jika kondisi tetap berulang, pasien sebaiknya dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.[1-3,5]

Medikamentosa

Jika peradangan ringan dan tidak dicurigai ada selulitis, minta pasien melakukan perendaman dengan air hangat untuk membantu drainase spontan. Antibiotik topikal dikombinasikan dengan rendam air hangat bisa diberikan selama 5-10 hari untuk mempercepat penyembuhan. Pilihannya mencakup:

  • Mupirocin 2-4 kali sehari
  • Gentamicin 3-4 kali sehari

  • Bacitracin dan polymyxin B 3 kali sehari

Paronikia akut yang disertai inflamasi berat, selulitis, dan kondisi imunokompromais sebaiknya dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah terdapat abses atau komplikasi, serta perlunya intervensi bedah.[1-3,5]

Referensi

1. Dulski A, Edwards CW. Paronychia. StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544307/
2. Relhan V, Bansal A. Acute and Chronic Paronychia Revisited: A Narrative Review. J Cutan Aesthet Surg. 2022 Jan-Mar;15(1):1-16. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_30_21. PMID: 35655642; PMCID: PMC9153310.
3. Bilingsley EM. Paronychia Clinical Presentation: History, Physical Examination. Diagnostic, Treatment. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1106062-clinical
5. Leggit JC. Acute and Chronic Paronychia. Am Fam Physician. 2017 Jul 1;96(1):44-51. PMID: 28671378.
6. Barger J, Garg R, Wang F, Chen N. Fingertip Infections. Hand Clin. 2020 Aug;36(3):313–21.

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pa...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 13:02
Rujukan tindakan razor plasty untuk kasus paronikia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Permisi tsIzin bertanya, apakah bisa merujuk pasien paronikia berulang untuk tindakan razor plasty ? Apakah ditanggung bpjs? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 09:22
Terapi paronikia pada ibu hamil usia 24 minggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy punya pasien dgn Paronikia, sedikit kemerahan dan nyeri jika disentuh pada jempol kaki kiri, sudah dilakukan pemotongan kuku pada pasien namun...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 08:17
Ekstraksi kuku atau konservatif dulu untuk penanganan paronikia?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul dok ada pasien laki2 dengan keluhan sudah 2 minggu cantengan di kaki. Pasien sempat memotong kukunya karena bengkak, kemudian keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.