Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Paronikia annisa-meidina 2023-08-24T09:11:44+07:00 2023-08-24T09:11:44+07:00
Paronikia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Etiologi Paronikia

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Etiologi paronikia akut adalah infeksi maupun proses non-infeksi. Etiologi paronikia kronik umumnya adalah paparan kronis terhadap iritan atau alergen.[1-4]

Paronikia Akut

Etiologi infeksius dari paronikia akut antara lain:

  • Bakteri aerob seperti Staphylococcus aureus (paling sering), Streptococcus pyogenes, Gamma-hemolytic streptococci, dan Klebsiella pneumonia

  • Bakteri anerob seperti Fusobacterium, Prevotella, dan Peptostreptococcus.
  • Jamur: Candida albicans

  • Virus: Virus Herpes Simplex (VHS)[1-4]

Etiologi non-infeksius dari paronikia akut mencakup penyakit seperti pemfigus vulgaris, psoriasis pustular, dan artritis reaktif.

Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh obat, seperti:

  • Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) inhibitor: cetuximab

  • Agen kemoterapi sitotoksik: doxorubicin, methotrexate, dan capecitabine
  • Retinoid sistemik: isotretinoin, etretinate, acitretin
  • Antiretroviral: lamivudin, indinavir, dan protease Inhibitor[2,3]

Paronikia Kronik

Paronikia kronik disebabkan oleh pajanan faktor mekanik dan kimiawi berulang kali. Kondisi ini banyak dijumpai pada profesi yang mengharuskan tangan dan kaki berkontak terus menerus dengan air seperti ibu rumah tangga, bartender, koki, nelayan, pencuci piring, dan individu imunosupresi.

Kondisi imunosupresi meningkatkan risiko kolonisasi mikroorganisme sekunder, yaitu Candida sp. Paronikia kronik dianggap sebagai suatu dermatosis rekalsitran akibat Candida sp.[1-3]

Faktor Risiko

Faktor berikut bisa meningkatkan risiko paronikia:

  • Trauma pada kuku, termasuk akibat profesi seperti bartender dan pencuci piring
  • Penggunaan kuku palsu atau manicure

  • Ingrown nails[5]

Referensi

1. Dulski A, Edwards CW. Paronychia. StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544307/
2. Relhan V, Bansal A. Acute and Chronic Paronychia Revisited: A Narrative Review. J Cutan Aesthet Surg. 2022 Jan-Mar;15(1):1-16. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_30_21. PMID: 35655642; PMCID: PMC9153310.
3. Bilingsley EM. Paronychia Clinical Presentation: History, Physical Examination. Diagnostic, Treatment. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1106062-clinical
4. Macneal P, Milroy C. Paronychia Drainage. [Updated 2022 Jun 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559146/
5. Leggit JC. Acute and Chronic Paronychia. Am Fam Physician. 2017 Jul 1;96(1):44-51. PMID: 28671378.

Patofisiologi Paronikia
Epidemiologi Paronikia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 13:02
Rujukan tindakan razor plasty untuk kasus paronikia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Permisi tsIzin bertanya, apakah bisa merujuk pasien paronikia berulang untuk tindakan razor plasty ? Apakah ditanggung bpjs? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 09:22
Terapi paronikia pada ibu hamil usia 24 minggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy punya pasien dgn Paronikia, sedikit kemerahan dan nyeri jika disentuh pada jempol kaki kiri, sudah dilakukan pemotongan kuku pada pasien namun...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 08:17
Ekstraksi kuku atau konservatif dulu untuk penanganan paronikia?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul dok ada pasien laki2 dengan keluhan sudah 2 minggu cantengan di kaki. Pasien sempat memotong kukunya karena bengkak, kemudian keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.