Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Paronikia annisa-meidina 2023-08-24T08:55:27+07:00 2023-08-24T08:55:27+07:00
Paronikia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Paronikia

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Paronikia adalah inflamasi pada proksimal dan lateral lipat kuku. Paronikia dibedakan menjadi paronikia akut dan kronik. Paronikia disebut akut bila onset kurang dari 6 minggu, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Paronikia disebut kronik bila terjadi selama lebih dari 6 minggu, berhubungan dengan riwayat paparan kronik repetitif terhadap zat iritan dan alergen lingkungan.[1-4]

Paronikia akut biasanya hanya melibatkan satu jari pada satu waktu. Jika lebih luas, maka diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada masalah sistemik yang mendasari. Paronikia kronik biasanya melibatkan banyak jari.

Paronikia

Paronikia biasanya menyerang kuku tangan, sedangkan ingrown nails (onychocryptosis) lebih sering terjadi pada kuku jari kaki. Meskipun begitu, ingrown nails juga bisa menyebabkan paronikia akut.[5]

Keluhan paronikia akut yaitu eritema, bengkak, nyeri, dan biasanya terdapat fluktuasi positif. Pada paronikia kronik, keluhan eritema, bengkak dan nyeri minimal tanpa adanya fluktuasi. Diagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dilakukan bila terdapat keraguan diagnosis atau komplikasi seperti osteomyelitis.[2,5,6]

Paronikia akut dapat diterapi menggunakan rendam hangat dengan atau tanpa larutan Burow atau asam asetat 1%. Antibiotik topikal digunakan dengan atau tanpa steroid topikal ketika perendaman tidak berhasil menghasilkan perbaikan klinis. Jika terdapat abses, lakukan drainase menggunakan instrumentasi dengan jarum hipodermik ataupun sayatan lebar dengan pisau bedah bila perlu. Antibiotik oral biasanya tidak diperlukan jika drainase memadai tercapai.

Pada paronikia kronik, pengobatan ditujukan untuk menghentikan sumber iritasi. Peradangan diterapi dengan steroid topikal atau penghambat kalsineurin.[1-3]

Referensi

1. Dulski A, Edwards CW. Paronychia. StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544307/
2. Relhan V, Bansal A. Acute and Chronic Paronychia Revisited: A Narrative Review. J Cutan Aesthet Surg. 2022 Jan-Mar;15(1):1-16. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_30_21. PMID: 35655642; PMCID: PMC9153310.
3. Bilingsley EM. Paronychia Clinical Presentation: History, Physical Examination. Diagnostic, Treatment. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1106062-clinical
4. Macneal P, Milroy C. Paronychia Drainage. [Updated 2022 Jun 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559146/
5. Leggit JC. Acute and Chronic Paronychia. Am Fam Physician. 2017 Jul 1;96(1):44-51. PMID: 28671378.
6. Barger J, Garg R, Wang F, Chen N. Fingertip Infections. Hand Clin. 2020 Aug;36(3):313–21.

Patofisiologi Paronikia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 13:02
Rujukan tindakan razor plasty untuk kasus paronikia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Permisi tsIzin bertanya, apakah bisa merujuk pasien paronikia berulang untuk tindakan razor plasty ? Apakah ditanggung bpjs? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 09:22
Terapi paronikia pada ibu hamil usia 24 minggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy punya pasien dgn Paronikia, sedikit kemerahan dan nyeri jika disentuh pada jempol kaki kiri, sudah dilakukan pemotongan kuku pada pasien namun...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 08:17
Ekstraksi kuku atau konservatif dulu untuk penanganan paronikia?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul dok ada pasien laki2 dengan keluhan sudah 2 minggu cantengan di kaki. Pasien sempat memotong kukunya karena bengkak, kemudian keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.