Efek Samping dan Interaksi Obat Simvastatin
Efek samping simvastatin yang perlu diperhatikan antara lain mengenai efek miopati dan rhabdomyolysis. Riwayat obat yang sedang dikonsumsi juga harus diketahui karena interaksi antara simvastatin dan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko miopati pada pasien.
Efek Samping
Efek samping simvastatin yang paling sering terjadi adalah efek samping yang berkaitan dengan keluhan otot (72%) atau biasa dikenal dengan istilah statin-associated muscle symptoms (SAMS), terutama pada golongan statin lipofilik seperti simvastatin yang memiliki kemampuan untuk berdifusi secara non selektif ke dalam jaringan ekstrahepatik seperti otot rangka.[10,13]
Keluhan SAMS dapat berupa myalgia, miopati, myositis dan disertai dengan kenaikan kadar CK (creatinine kinase), atau bahkan dapat terjadi rhabdomyolysis. Keluhan skeletal lainnya dapat terjadi tendinopati dan artralgia. Efek samping lain yang juga cukup sering terjadi (≥5.0%) antara lain adalah infeksi saluran napas bagian atas, nyeri kepala dan keluhan gastrointestinal seperti nyeri perut, konstipasi, dan nausea.[9]
Efek samping lainnya dari penggunaan simvastatin yang mungkin terjadi adalah new onset diabetes mellitus terutama pada pasien dengan risiko diabetes seperti pasien prediabetes dan menderita sindrom metabolik. Gangguan neurologis dan neurokognitif seperti stroke hemoragik, gangguan kognitif ringan reversible (mudah lupa, amnesia, gangguan ingatan, dan kebingungan), neuropati perifer, depresi dan perubahan perilaku juga dapat terjadi.[10,13,21]
Selain itu walaupun jarang terjadi sekitar 2% pasien yang menerima terapi statin dapat mengalami gangguan fungsi hati, katarak, gangguan kesehatan urogenital dan ginekomastia. Toksisitas hepar parah sangat jarang terjadi, sekitar 0.001%.[10,13,21]
Interaksi Obat
Interaksi obat antara simvastatin dan golongan obat kardiovaskular dan obat-obatan yang dapat menurunkan fungsi enzim CYP3A4 sangat berpengaruh dalam efek interaksi obat yang terjadi dan umumnya bersifat merugikan. Konsentrasi simvastatin serum dapat meningkat ketika dimakan bersamaan dengan jus anggur, oleh karena itu kombinasi keduanya harus dihindari.[24]
Contoh golongan obat yang memiliki interaksi dengan simvastatin dan jenis interaksinya dijelaskan pada Tabel 2.
Tabel. 2 Interaksi Obat Simvastatin
Obat | Jenis Interaksi dengan Simvastatin |
Amlodipin, amiodarone, niacin | Peningkatan paparan simvastatin dan risiko toksisitas terkait otot rangka. |
Conivaptan, diltiazem, dronedarone, gemfibrozil verapamil ticagrelor, antifungi golongan azole, antiretrovirus golongan protease inhibitor, antibiotic (erythromycin, clarithromycin, telithromycin), jus anggur, antidepresan nefazodone | Menurunkan metabolisme simvastatin, sehingga meningkatkan konsentrasi simvastatin secara signifikan hingga menyebabkan efek toksik. |
Kolkisin | Meningkatkan jumlah paparan statin atau kolkisin sehingga meningkatkan risiko toksisitas kedua obat. |
Cyclosporine/ tacrolimus/ everolimus/ | Meningkatkan paparan statin melalui berbagai mekanisme sehingga meningkatkan risiko toksisitas obat. |
Berpotensi meningkatkan risiko toksisitas terkait otot rangka | |
Warfarin | Meningkatkan INR/ potensi perdarahan meningkat |
Sumber: dr. Reren, 2021.[2,9,10,12]