Indikasi dan Dosis Terazosin
Indikasi terazosin adalah untuk terapi hipertensi esensial dan benign prostate hyperplasia. Dosis ditingkatkan secara bertahap dan disesuaikan dengan respon klinis serta tolerabilitas masing-masing pasien.[5,8,10]
Hipertensi
Pada kasus hipertensi, dosis awal terazosin adalah 1 mg sebelum tidur. Pada awal pemberian, lakukan pemantauan efek samping hipotensi berat. Interval dosis disesuaikan dengan respon klinis masing-masing pasien, yakni dapat diberikan setiap 12 atau 24 jam.
Dosis dapat ditingkatkan secara perlahan untuk mencapai target tekanan darah yang diinginkan. Kisaran dosis yang biasa dianjurkan adalah 1 mg sampai 5 mg diberikan sekali sehari. Meski demikian, beberapa pasien mungkin mendapat manfaat dari dosis hingga 20 mg per hari. Dosis lebih dari 20 mg dilaporkan tidak memberikan manfaat tekanan darah lebih lanjut.
Lakukan pemantauan tekanan darah selama terapi. Tekanan darah juga sebaiknya diukur 2-3 jam setelah pemberian dosis. Evaluasi gejala seperti pusing atau jantung berdebar yang dapat diakibatkan oleh respons hipotensi yang berlebihan.
Jika pemberian terazosin dihentikan selama beberapa hari atau lebih, terapi harus dilakukan kembali menggunakan regimen dosis awal. [5,8,10]
Benign Prostate Hyperplasia
Pada benign prostate hyperplasia, terazosin dimulai dalam dosis 1 mg sebelum tidur. Lakukan pengawasan respon hipotensi berat saat memulai terapi.
Dosis ditingkatkan secara bertahap menjadi 2 mg, 5 mg, atau 10 mg sekali sehari untuk mencapai perbaikan gejala. Pada kebanyakan kasus, dosis 10 mg sekali sehari diperlukan untuk mencapai respon klinis. Pengobatan dengan dosis 10 mg selama minimal 4-6 minggu diperlukan untuk menilai apakah pasien berespon terhadap terapi.
Ada beberapa pasien yang berespon baik dengan dosis harian 20 mg. Meski demikian, belum ada cukup data untuk menarik kesimpulan pasti tentang manfaat dari dosis ini.[5,8,10]