Pengawasan Klinis Terazosin
Pengawasan klinis pada pasien yang diberikan terazosin adalah pemeriksaan tekanan darah 2-4 jam sebelum diberikan terazosin pertama kali dan setelah pemberian. Efek samping berupa pusing, palpitasi, somnolen dan impotensi harus diawasi, terutama pada awal terapi atau saat peningkatan dosis.
Penggunaan terazosin telah dikaitkan dengan hipotensi bermakna, ini termasuk terjadinya sinkop. Risiko efek samping ini meningkat pada awal konsumsi terazosin dan pada saat dilakukan peningkatan dosis. Lakukan pengukuran tekanan darah berkala dan awasi gejala hipotensi. Tingkatkan dosis secara bertahap dengan mempertimbangkan respon klinis dan tolerabilitas pasien.
Jika terazosin digunakan pada pasien benign prostate hyperplasia, pastikan pasien tidak menderita karsinoma prostat sebelum terapi dimulai. Lakukan penilaian skor International Prostate Symptom (PSI) saat awal sebelum terapi dan 4-12 minggu setelah terapi dimulai.
Gejala overdosis akibat penggunaan berlebihan terazosin juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan terjadinya hipotensi akut yang dapat menimbulkan instabilitas hemodinamik. Pada keadaan tersebut, pasien dibaringkan dengan posisi supinasi dan dapat diberikan terapi cairan serta vasopresor jika diperlukan.[5-8,10]