Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Ibuprofen general_alomedika 2022-05-31T08:10:32+07:00 2022-05-31T08:10:32+07:00
Ibuprofen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ibuprofen

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Formulasi ibuprofen berupa sediaan oral, topikal, supositoria, dan injeksi yang absorpsinya tidak dipengaruhi oleh makanan. Ibuprofen dapat dikombinasikan dengan kafein atau paracetamol untuk meningkatkan efek analgesik ibuprofen. Pada penanganan nyeri kronis, ibuprofen dapat dikombinasikan dengan famotidin.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, ibuprofen tersedia dalam bentuk:

  • Tablet: 200 mg
  • Kaplet: 400 mg
  • Suspensi: 100 mg/5 mL, 200 mg/5 mL
  • Topikal: gel 5%
  • Suppositoria per rektal: 60 mg, 75 mg, 125 mg
  • Injeksi: 10 mg/mL, 800 mg/8 mL[6,15]

Cara Penggunaan

Berikut merupakan cara penggunaan ibuprofen sesuai bentuk sediaannya:

Oral

Konsumsi per oral ibuprofen diberikan setelah makan dan dapat langsung ditelan. Ibuprofen dapat dikonsumsi bersama makanan atau susu untuk menghindari terjadinya efek samping nyeri lambung.[1,2]

Injeksi

Pemberian obat ibuprofen secara drip infus intravena mesti dilarutkan terlebih dahulu dengan larutan NaCl 0,9%, dekstrosa 5%, atau larutan ringer laktat, hingga konsentrasi obat tidak melebihi 4 mg/mL.

Drip infus harus diberikan dalam waktu 30 menit atau lebih. Ibuprofen tidak boleh diberikan secara bolus intravena maupun secara intramuskular. Obat yang telah dilarutkan stabil dalam waktu 24 jam pada suhu ruangan sekitar 20‒25 derajat Celcius. Sisa obat dalam vial yang tidak terpakai harus dibuang.[16]

Rektal

Dalam menggunakan ibuprofen sediaan rektal, posisikan pasien berbaring miring di tempat tidur dengan satu kaki ditekuk, lalu masukkan suppositoria ke dalam dubur dengan posisi bagian runcing terlebih dahulu. Pertahankan posisi atau tahan bokong dengan kedua tangan selama kurang lebih 5 menit untuk mencegah obat keluar.[15]

Topikal

Ibuprofen sediaan topikal diberikan dengan mengoleskan dan diratakan pada bagian yang terasa nyeri. Oleskan ibuprofen topikal sekitar 1-4 cm dan hindari penggunaan pada luka, area kulit yang terinfeksi, serta area dengan membran mukosa seperti mata, mulut, dan hidung.[15]

Cara Penyimpanan

Ibuprofen sebaiknya disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, pada temperatur ruangan sekitar 15‒30 derajat Celcius. Sediaan injeksi disimpan pada suhu ruangan 20‒25 derajat Celcius. Obat jangan dibekukan dan jauhkan dari lingkungan yang lembab, panas, atau terkena paparan sinar matahari langsung.[2,16]

Kombinasi dengan Obat Lain

Ibuprofen dapat dikombinasikan dengan kafein atau paracetamol untuk meningkatkan efek analgesik ibuprofen. Studi menunjukkan kombinasi ibuprofen dengan kafein atau paracetamol akan meningkatkan efek analgesik ibuprofen dibandingkan dengan ibuprofen saja.[10,17-19]

Pada penggunaan jangka panjang, misalnya untuk mengatasi nyeri kronis, ibuprofen dapat dikombinasikan dengan famotidin. Famotidin diberikan untuk memproteksi terhadap risiko efek samping gastrointestinal ibuprofen, khususnya efek samping yang berat seperti perdarahan saluran cerna atau ulkus peptikum.[20]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. FDA. Drug Safety and Availability - Ibuprofen Drug Facts Label.June 2016; https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm125225.htm.
2. Drugs.com. Ibuprofen. May 2022; https://www.drugs.com/ibuprofen.html.
6. BPOM. Ibuprofen | PIO Nas. 2015; http://pionas.pom.go.id/monografi/ibuprofen.
10. Bushra R, A.N., An Overview of Clinical Pharmacology of Ibuprofen. OMJ, 2018. 25(3): p. 155-161.
15. MIMS Indonesia, Ibuprofen. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ibuprofen?mtype=generic
16. U.S. National Library of Medicine. DailyMed: Caldolor - Ibuprofen Injection. November 2018;
17. Weiser T, Richter E, Hegewisch A, Muse DD, Lange R. Efficacy and safety of a fixed‐dose combination of ibuprofen and caffeine in the management of moderate to severe dental pain after third molar extraction. European Journal of Pain (London, England), 2018. 22(1): p. 28-38.
18. Ong CK, Seymour RA, Lirk P, Merry AF. Combining paracetamol (acetaminophen) with nonsteroidal antiinflammatory drugs: a qualitative systematic review of analgesic efficacy for acute postoperative pain. Anesth Analg, 2010. 110(4): p. 1170-9.
19. Derry, C.J., Derry, S., and Moore, R.A., Single dose oral ibuprofen plus paracetamol (acetaminophen) for acute postoperative pain. Cochrane Database Syst Rev, 2013(6): p. Cd010210.
20. Bello, A.E., DUEXIS((R)) (ibuprofen 800 mg, famotidine 26.6 mg): a new approach to gastroprotection for patients with chronic pain and inflammation who require treatment with a nonsteroidal anti-inflammatory drug. Ther Adv Musculoskelet Dis, 2012. 4(5): p. 327-39.

Farmakologi Ibuprofen
Indikasi dan Dosis Ibuprofen
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.