Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Paracetamol general_alomedika 2025-04-10T08:35:58+07:00 2025-04-10T08:35:58+07:00
Paracetamol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Paracetamol

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Paracetamol memiliki beberapa efek samping walaupun relatif jarang terjadi. Paracetamol perlu dihindari pada pasien dengan riwayat alergi terhadap paracetamol.

Efek Samping

Efek samping pada paracetamol dapat dikelompokkan berdasarkan sistem organ. Efek samping yang sering ditemukan adalah gangguan pada hepar. Hal ini ditemukan pada 1 – 10% penggunaan paracetamol. Pada sistem gastrointestinal, mual dan muntah dapat ditemukan sampai 15%. Efek samping lain seperti nyeri perut, diare, konstipasi, dispepsia juga dapat ditemukan. [18]

Pada kulit, dapat ditemukan efek samping berupa ruam dan gatal, terutama pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap paracetamol. Reaksi pada kulit yang lebih berat seperti exanthema generalisata akut, sindrom Steven Johnson atau nekrosis epidermal toksik dapat ditemukan walaupun jarang (< 0,01%). [18]

Untuk efek samping pada sistem organ lain dapat dilihat pada tabel berikut. [18]

Tabel 3. Efek Samping Paracetamol

Sistem organ Efek samping
Kulit Ruam, gatal (1 – 10%); sindrom Steven Johnson, nekrosis epidermal toksik (< 0,1%); reaksi pemfigoid, sindrom Lyell (< 0,01%)
Pernapasan Sesak napas, edema pulmonal, efusi pleura, batuk, mengi, hipoksia (1 – 10%)
Kardiovaskular Edema perifer, hipotensi, takikardia, nyeri dada (1 – 0%)
Hematologi Anemia, pendarahan pasca operasi (1 – 10%); trombositopenia, leukopenia, neutropenia (< 0,01%)
Metabolik Hipokalemia, hiperglikemia (1 – 10%)
Sistem saraf Nyeri kepala, pusing (1 – 10%); distonia (jarang dilaporkan)
Muskuloskeletal Spasme otot, trismus (1 – 10%)
Psikiatri Insomnia, anxietas (1 – 10%)
Genitourinari Oliguria (1 – 10%)
Okular Edema periorbital (1 – 10%)
Lokal Nyeri dan reaksi radang pada lokasi injeksi (1 – 10%)

Interaksi Obat

Interaksi obat paracetamol dapat mempengaruhi farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi pada farmakokinetik, dibagi menjadi dua jenis, dimana obat lain dapat mengganggu absorbsi atau metabolisme paracetamol. [19]

Perubahan pada pengosongan lambung dapat mengganggu absorpsi paracetamol dan mengubah waktu paruh, waktu untuk mencapai konsentrasi maksimal, konsentrasi maksimal, dan area di bawah kurva konsentrasi. Sementara obat yang mengganggu metabolisme pada fase 1 hepatik (monooksigenasi P-450) dan fase 2 konjugasi (glukuronasi, sulfasi) akan mengubah jumlah paracetamol dan NAPQI. Berikut adalah beberapa obat yang mengganggu kerja paracetamol atau dipengaruhi kerjanya oleh paracetamol. [19]

Tabel 4. Interaksi Obat pada Paracetamol

Obat Mekanisme Relevansi klinis
Kolestiramin, propantelin Menurunkan waktu pengosongan lambung Menurunkan absorbsi paracetamol
Kloramfenikol Mengganggu metabolisme -
Isoniazid, rifampisin Meningkatkan metabolit aktif paracetamol Isoniazid dan rifampisin sama-sama bersifat hepatotoksik, penggunaannya perlu diperhatikan

Omeprazole, antagonis H2 (Ranitidine, Nizatidine, Cimetidine)

Meningkatkan produksi NAPQI melalui induksi CYP450 dan menurunkan proses glukuronidasi Meningkatkan toksisitas terhadap hepar
Cisaprid Menghambat transferasi glukuronil Meningkatkan konsentrasi maksimal
Fentanil Menghambat CYP3A4 -
Zidovudine Menghambat glukuronidasi Pasien HIV berisiko mengalami kekurangan glutation
Karbamazepin Menginduksi CYP450 Meningkatkan metabolit toksik
Etinylestradiol Menghambat sulfasi -
N-asetilsistein Donor glutation Digunakan pada overdosis paracetamol
Faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K Menghambat karboksilasi gamma Pada kasus overdosis paracetamol dapat meningkatkan waktu protrombin dan INR
Warfarin Belum dapat dijelaskan INR perlu diperhatikan lebih ketat

Paracetamol juga tidak direkomendasikan digunakan pada pasien yang peminum alkohol kronik. Ethanol menginduksi P450, sehingga konsumsi alkohol bersifat protektif terhadap overdosis. Obat lain yang juga tidak direkomendasikan digunakan bersamaan dengan paracetamol antara lain natrium tiosulfat, epinefrin, etanol, leflunomid, lidokain, lomitapid, mipomersen, prilokain, dan teriflunomid.[14,20] 

Berikut adalah beberapa obat yang mengganggu kerja paracetamol atau dipengaruhi kerjanya oleh paracetamol, misalnya nizatidine.

Referensi

14. Truven Health Analytics. DynaMed Plus [Internet]. Ipswich (MA): EBSCO Information Services. 1995 - . Record No. 233023, Acetaminophen. Feb 2012. Available from: http://www.dynamed.com/login.aspx?direct=true&site=DynaMed&id=233023.
18. Drugs.com. Paracetamol side effects. June 2018. Available from: https://www.drugs.com/sfx/paracetamol-side-effects.html
19. Toes MJ, Jones AL, Prescott L. Drug interactions with paracetamol. American Journal of Therapeutics. 2005; 12(1): 56-66
20. Drugs.com. Paracetamol (acetaminophen) drugs interactions. 2018. Available from: https://www.drugs.com/drug-interactions/acetaminophen,paracetamol.html

Indikasi dan Dosis Paracetamol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
    Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
  • Manajemen Dengue Pada Infant
    Manajemen Dengue Pada Infant
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue
    Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Maret 2025, 14:06
DSS tanpa perubahan vital sign
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, apakah bisa dok terjadi DSS namun vital sign normal?Ada ps 15 thn datang dengan keluhan lemas dan batuk sejak kemarin, demam...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 05 Februari 2025, 20:12
Kortikosteroid untuk pasien DHF yang sudah rawat jalan di FKTP
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien perempuan usia 26 tahun post rawat inap dengan DHF yang rawat jalan di puskesmas....
ASMI-02-0184.pdf
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Januari 2025, 08:51
Cegah dan Atasi Dehidrasi akibat Demam dengan Cairan Oral Isotonik
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter.Dehidrasi yang tidak ditangani dengan optimal dapat menyebabkan komplikasi klinis, sehingga dehidrasi wajib untuk dicegah. Penyebab dehidrasi di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.