Indikasi dan Dosis Paracetamol
Indikasi paracetamol adalah untuk meredakan gejala demam dan nyeri pada berbagai penyakit seperti demam dengue, tifoid, dan infeksi saluran kemih. Pada pasien anak, paracetamol digunakan saat suhu > 38,5°C. Paracetamol juga dapat digunakan pada keluhan osteoarthritis, nyeri punggung belakang, nyeri kepala, nyeri pasca operasi, dan nyeri pada gigi.
Dosis paracetamol untuk semua kasus tersebut sama. Dosis dibedakan berdasarkan usia.
Dewasa
Paracetamol dapat digunakan sebanyak 325 – 650 mg setiap 4 – 6 jam dengan maksimal 3250 mg atau dapat mencapai 4000 mg per 24 jam dengan pengawasan.
Untuk nyeri dengan intensitas lebih tinggi, paracetamol dapat digunakan 1000 mg setiap 6 jam. Untuk sediaan lepas lambat, dosis yang digunakan adalah 1300 mg setiap 8 jam. [14]
Anak-anak
Dosis pada anak adalah 10-15 mg/kgBB per pemberian, dengan maksimal pemberian adalah 4 kali dalam satu hari. [14]
Penyesuaian Dosis
Pasien dengan gangguan ginjal secara umum tidak membutuhkan penyesuaian dosis. Pada beberapa studi, pasien dengan gangguan ginjal yang berat (CrCl < 30 mL/menit) disarankan memanjangkan interval pemberian dari 6 jam menjadi 8 jam. Pasien dengan gangguan ginjal ringan-sedang tidak membutuhkan penyesuaian dosis. [15]
Pasien dengan gangguan hepar juga secara umum tidak memerlukan penyesuaian dosis apabila digunakan dalam jangka pendek. Penyesuaian dosis dapat dilakukan pada penyakit hepar stadium akhir.[16,17]
Pada pasien dengan usia > 65 tahun, waktu paruh akan meningkat sehingga peningkatan interval pemberian perlu dipertimbangkan. Penyesuaian dosis spesifik tidak dibutuhkan. Pada pasien dengan nyeri dental akut, paracetamol juga dapat disarankan.[14]