Kontraindikasi dan Peringatan Paracetamol
Kontraindikasi paracetamol adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan penyakit hepar aktif derajat berat.
Kontraindikasi
Paracetamol tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap paracetamol dan penyakit hepar aktif derajat berat. [14]
Peringatan
Penggunaan paracetamol, terutama dalam jangka panjang, perlu diperhatikan pada pasien dengan:
- Penyakit hepar kronis dekompensata
- Hipovolemia berat
- Malnutrisi kronis
- Defisiensi G6PD
- Fenilketonuria
- Konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama [14]
Pada pasien dengan hipovolemia berat seperti saat dehidrasi atau kehilangan darah serta pasien dengan malnutrisi kronis, diperlukan pengurangan dosis paracetamol karena akan meningkatkan risiko kerusakan hepar. [14]
Pada pasien asthma yang dapat dipicu oleh aspirin, penggunaan paracetamol, terutama pada produk paten yang mengandung sulfida pada komponennya, dapat memicu terjadinya asthma bahkan menimbulkan reaksi anafilaksis. Selain sulfit, komponen pada produk paten paracetamol yang perlu diperhatikan adalah aspartam yang jika dimetabolisme akan menghasilkan fenilalanin yang berbahaya bagi pasien fenilketonuria. [2,3]
Paracetamol terdiri dari berbagai sediaan dan sering dikombinasikan dengan obat lain. Oleh karena itu, penggunaan polifarmasi perlu memperhatikan dosis paracetamol dari masing-masing sediaan agar tidak terjadi overdosis. [1]