Formulasi Benzydamine
Formulasi benzydamine di Indonesia adalah benzydamine hydrochloride dalam sediaan obat kumur ataupun tablet hisap. Di beberapa negara lain, benzydamine juga tersedia sebagai krim topikal.[1-4]
Benzydamine hydrochloride dalam bentuk obat kumur ataupun tablet hisap umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri pada area orofaring, misalnya pada faringitis akut atau mukositis terkait terapi radiasi kepala dan leher. Sementara itu, benzydamine krim dapat digunakan untuk menangani nyeri muskuloskeletal.[2-4]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan benzydamine yang ada di Indonesia adalah obat kumur 7,5 mg/5 mL (setara konsentrasi 0,15%) dan tablet hisap 3 mg. Di beberapa negara lain, terdapat sediaan krim topikal 3% dan spray 0,15%.[1-3,8,9]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan obat kumur benzydamine adalah dengan berkumur tanpa menelan. Obat kumur dapat diencerkan dengan volume air yang sama jika terasa perih. Obat hisap (lozenges) dihisap hingga larut di dalam mulut. Benzydamine sediaan spray dapat disemprotkan pada lokasi yang mengalami inflamasi. Sementara itu, krim topikal dapat dioleskan ke kulit bersih pada area yang terdampak.[1-3,8,9]
Cara Penyimpanan
Benzydamine obat kumur, tablet hisap, dan spray dapat disimpan pada suhu 15–30°C. Sementara itu, sediaan krim dapat disimpan pada suhu 5–30°C.[2,3]
Pastikan semua sediaan benzydamine selalu terlindungi dari cahaya, kelembaban, dan panas berlebihan. Sediaan tidak dibekukan, serta perlu disimpan dalam wadah aslinya secara tertutup. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan serta buang dengan benar jika sudah kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi.[2,3]