Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Benzydamine
Penggunaan benzydamine pada kehamilan dikategorikan B2 oleh TGA. Obat ini belum dikategorikan oleh FDA untuk kehamilan. Pada ibu menyusui, ada tidaknya ekskresi benzydamine ke ASI dan pengaruhnya terhadap bayi yang disusui belum diketahui dengan pasti.[2,3]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori B2 (TGA): obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek merugikan langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia. Penelitian pada hewan tidak memadai, tetapi data yang tersedia tidak menunjukkan bukti peningkatan kejadian kerusakan janin.[6]
Benzydamine merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang berperan sebagai analgesik lokal, misalnya pada kasus faringitis atau mukositis oral. Obat ini mengikat jaringan lokal yang mengalami inflamasi dan hanya diserap sistemik secara minimal, sehingga jarang menimbulkan efek samping sistemik. Bukti pada ibu hamil memang masih terbatas, tetapi penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek teratogenik.[7-9]
Penggunaan pada ibu hamil, terutama trimester pertama, sebaiknya dihindari jika tidak perlu karena terbatasnya data klinis. Penggunaan pada kehamilan hanya dilakukan jika manfaat dianggap lebih besar daripada risiko.[7-9]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Data tentang ada tidaknya ekskresi benzydamine ke ASI, pengaruhnya terhadap bayi yang disusui, dan pengaruhnya terhadap produksi ASI masih terbatas. Oleh sebab itu, obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu menyusui kecuali jika dokter memutuskan bahwa manfaat lebih besar daripada risikonya.[3,8,9]
Bila benzydamine diresepkan untuk ibu menyusui, berikan dosis praktis yang paling rendah dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ketika pemberian obat tidak dapat dihindari dan pemberian ASI tetap dilanjutkan, minimalisasi paparan obat pada bayi dapat dicapai dengan mengatur waktu pemberian dosis pada ibu tepat setelah episode menyusui. Bayi yang terpapar benzydamine harus dipantau apakah ada tanda dan/atau gejala yang tidak biasa.[3,8,9]