Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dexmedetomidine general_alomedika 2023-02-20T13:24:48+07:00 2023-02-20T13:24:48+07:00
Dexmedetomidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dexmedetomidine

Oleh :
dr. Ghozi Natul Isral
Share To Social Media:

Penggunaan dexmedetomidine atau deksmedetomidin pada kehamilan dimasukkan FDA ke dalam kategori C, sementara oleh TGA dalam kategori B1. Belum ada data keamanan penggunaan dexmedetomidine pada ibu menyusui. Obat ini dapat digunakan jika pertimbangan manfaat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan.[8,14]

Penggunaan Pada Kehamilan

Menurut Food and Drug Administration (FDA), dexmedetomidine masuk dalam kategori C. Studi reproduksi pada binatang menunjukkan bahwa terdapat efek samping terhadap janin dan belum ada data yang adekuat dan penelitian terkontrol pada manusia. Namun, dexmedetomidine dapat digunakan jika pertimbangan manfaat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan.[8,12]

Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), dexmedetomidine masuk dalam kategori B1. Obat hanya digunakan oleh sejumlah wanita hamil dan usia subur tanpa adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya secara langsung maupun tidak langsung terhadap janin yang telah diobservasi. Studi pada binatang menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan kejadian kerusakan janin.[8,11]

Belum ada penelitian yang dilakukan dengan dexmedetomidine terhadap wanita hamil untuk melihat risiko yang ditimbulkan terkait obat. Namun, studi in vitro plasenta manusia melaporkan bahwa obat melewati plasenta.[7,14]

Pemberian injeksi dexmedetomidine secara subkutan pada tikus saat organogenesis menunjukkan terjadinya abortus dan pengurangan masa hidup anak pada dosis yang ekuivalen dengan dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia (MRHD; maximum recommended human dose).[7]

Penurunan berat janin juga terlihat pada tikus yang diberikan dexmedetomidine secara injeksi subkutan, pada dosis kurang dari satu setengah MRHD. Tidak ada malformasi janin yang terlihat pada studi reproduksi dengan dosis rata-rata sama atau satu setengah dari MRHD.[7]

Penggunaan Pada Ibu Menyusui

Tidak ada data mengenai adanya dexmedetomidine pada air susu manusia, efek obat terhadap bayi yang sedang menyusu, atau efek terhadap produksi air susu. Dexmedetomidine yang diberikan secara subkutan pada tikus yang sedang menyusui menunjukkan bahwa obat diekskresikan ke dalam air susu.

Ibu yang sedang menyusui dapat dipertimbangkan untuk menghentikan, memompa, atau membuang air susu selama 10 jam setelah menerima terapi dexmedetomidine untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan oleh obat.[7,11,12,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

7. FDA. Dexmedetomidine Hydrochloride Injection. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/206628s002lbl.pdf
8. Drugs.com. Dexmedetomidine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Oct 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/dexmedetomidine.html
11. TGA. Precedex (Dexmedetomidine Hydrochloride). 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2017-PI-01203-1
12. MIMS Indonesia. Dexmedetomidine. 2023. Available from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexmedetomidine?mtype=generic
13. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Dexmedetomidine, CID=5311068, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexmedetomidine
14. Drugs and Lactation Database Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development. Dexmedetomidine. 2023 Feb. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500886/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan De...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
    Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Anestesi Pasca Operasi pada Geriatri
    Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Anestesi Pasca Operasi pada Geriatri
  • Anesthesia Awareness Saat Anestesi Umum
    Anesthesia Awareness Saat Anestesi Umum
  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Surya
Dibalas 29 Januari 2023, 22:27
Pilihan obat dan dosis untuk sedasi pasien anak dan neonatus
Oleh: dr.Surya
4 Balasan
Izin bertanya dok. Untuk pasien anak maupun neonatus yang datang dengan desaturasi dan tidak perbaikan dengan terapi oksigen. Sehingga, perlu di lakukan...
dr.Surya
Dibalas 17 Januari 2023, 14:37
Dosis obat sedasi dan pengencerannya
Oleh: dr.Surya
6 Balasan
Pagi dok. Izin bertanya dok mengenai penggunaan obat sedasi saat jaga IGD untuk melakukan intubasi. Cukup sering pasien datang dengan klinis yang berat dan...
dr.Teguh Dwi Wicaksono
Dibalas 15 Januari 2020, 19:17
Pemberian diazepam dalam melakukan tindakan sirkumsisi
Oleh: dr.Teguh Dwi Wicaksono
4 Balasan
Alo dokMohon sharingnya yang memiliki pengalaman sirkumsisi dengan diazepam dok bagaimana caranya.1. Diazepam supp atau tablet yg diberikan? Dan berapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.