Kontraindikasi dan Peringatan Atropin
Kontraindikasi penggunaan atropin adalah pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap atropin atau komponen lain dari sediaan. Peringatan khusus diperlukan untuk penggunaan atropin pada populasi dengan komorbiditas.[1,3,6,8]
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan atropin antara lain pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup, sudut sempit antara iris dan kornea, serta AV blok derajat 2 atau 3. Atropin juga tidak digunakan pada pasien dengan gangguan gastrointestinal seperti akalasia esofagus, ileus paralitik, kolitis ulseratif berat, atonia usus, megakolon toksik, dan stenosis pilorus.
Kontraindikasi lain mencakup hipertrofi prostat, uropati obstruktif, myasthenia gravis, dan laktasi. Penggunaan bersamaan atropin dengan ambenonium dan kalium klorida juga dikontraindikasikan. Penggunaan atropin sediaan tetes mata dikontraindikasikan pada anak usia < 12 tahun terkait risiko efek samping sistemik serius.[3,6,16]
Peringatan
Peringatan khusus terkait penggunaan atropin diperlukan pada pasien yang memiliki komorbiditas berikut.
Risiko Gangguan Kardiovaskular
Penggunaan atropin harus berhati-hati pada pasien dengan penyakit jantung seperti aritmia atau infark miokard. Pada pasien dengan penyakit jantung iskemik, total dosis atropin harus dibatasi menjadi 2-3 mg atau maksimum 0,03-0,04 mg/kg untuk menghindari takikardia yang diinduksi atropin, peningkatan kebutuhan oksigen miokard, perburukan iskemia jantung, dan peningkatan ukuran infark.[6,8]
Risiko Gangguan Mata
Penggunaan atropin dapat memicu terjadinya glaukoma akut, menginduksi glaukoma sudut tertutup, dan mempengaruhi kedalaman sudut ruang anterior mata.[6,8]
Risiko Gangguan Gastrointestinal
Penggunaan atropin dapat mengubah stenosis pilorus organik parsial menjadi obstruksi total.[3,6,8]
Risiko Gangguan Renal
Penggunaan atropin dapat meningkatkan risiko retensi urin total pada pasien dengan hipertrofi prostat. Penggunaannya perlu sangat hati-hati pada pasien dengan insufisiensi ginjal yang signifikan.[3,6,8]
Risiko Gangguan Pernapasan
Penggunaan atropin dapat menyebabkan penebalan sekresi bronkial dan pembentukan sumbatan pada pasien dengan penyakit paru kronis.[3,6,8]
Lainnya
Penggunaan atropin perlu perhatian khusus pada pasien dengan sindrom Down, kerusakan otak, neuropati otonom, dan kelumpuhan spastik, karena pasien dengan kondisi ini dapat hipersensitif terhadap efek antimuskarinik.[3,6,8]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH