Formulasi Pregabalin
Di Indonesia, formulasi pregabalin adalah dalam bentuk oral. Bentuk sediaan adalah kapsul yang disarankan disimpan pada suhu ruang, jauh dari jangkauan anak dan paparan matahari.[1-3]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, pregabalin tersedia dalam bentuk kapsul untuk penggunaan oral. Kekuatan sediaan yang ada di pasaran adalah 50 mg, 75 mg, dan 100 mg.[3]
Pregabalin digunakan dalam pengelolaan neuropati perifer diabetik, neuralgia postherpetik, fibromyalgia, dan nyeri neuropatik yang terkait dengan cedera tulang belakang.[1]
Pregabalin juga digunakan secara off-label sebagai terapi alternatif pada pasien dengan restless legs syndrome, gangguan cemas, dan pruritus.[12-19]
Cara Mengonsumsi
Pregabalin dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Ketika akan menghentikan pengobatan, harus dilakukan penurunan dosis bertahap dalam setidaknya periode 1 minggu. Penghentian mendadak berisiko menyebabkan bangkitan kejang.[20]
Pada pasien dengan gangguan ginjal, umumnya diperlukan penyesuaian dosis.[2]
Cara Penyimpanan
Obat ini harus disimpan pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Suhu penyimpanan yang disarankan adalah 25 C, atau dalam rentang 15-30 C. Jauhkan dari paparan matahari langsung.[2]