Formulasi Chlorpheniramine Maleat
Formulasi chlorpheniramine maleat / CTM, dikenal juga sebagai klorfenamin atau klorfeniramin maleat, berupa sediaan oral bentuk tablet, kaplet, sirup, dan injeksi. [4]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan chlorpheniramine adalah sebagai berikut:
- Tablet/kaplet: 4 mg, 5 mg
- Sirup: 2 mg/5mL
- Ampul: 10 mg/mL
Cara Penggunaan
Cara penggunaan chlorpheniramine maleat adalah sebagai berikut:
Oral
Chlorpheniramine dapat dikonsumsi tanpa, atau bersama makanan
Namun, sebaiknya obat ini dikonsumsi setelah makan, untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya iritasi lambung.
Injeksi
Pemberian chlorpheniramine injeksi adalah secara subdermal, intramuskular, atau intravena [19]
Pemberian kepada anak, adalah dengan melarutkan obat chlorpheniramine injeksi terlebih dahulu, dengan natrium klorida 0,9%, agar lebih mudah mengukur kadar obat, yang sedikit, yang mesti disuntikkan kepada pasien anak, sebagaimana diperlukan. Penyuntikan intravena mesti diberikan secara perlahan, selama sekitar satu menit. Hal ini untuk menghindari turunnya tekanan darah secara mendadak, atau depresi sistem saraf pusat.
Cara Penyimpanan
Chlorpheniramine harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, pada suhu ruang, sekitar 20‒25oC. Jauhkan dari lingkungan yang lembap, panas, atau sinar matahari. [6,19]
Kombinasi dengan Obat Lain
Chlorpheniramine maleat, umumnya digunakan dengan obat simtomatik lainnya untuk mengatasi gejala influenza, common cold, atau reaksi alergi. Obat yang dapat dikombinasikan dengan chlorpheniramine maleat adalah sebagai berikut:
- Paracetamol
- Dekongestan, misalnya pseudoefedrin
- Antiinflamasi nonsteroid, misalnya ibuprofen atau diklofenak
-
Antihistamin lainnya, misalnya loratadine atau desloratadine [6]
Kombinasi chlorpheniramine dengan paracetamol, asam salisilat, dan kafein, memiliki efek analgesik terhadap migrain. [20]