Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Chlorpheniramine Maleat
Penggunaan chlorpheniramine pada kehamilan dikategorikan oleh FDA sebagai kategori B. Pada ibu menyusui, chlorpheniramine diekskresikan dalam ASI dalam jumlah minimal.
Pada prinsipnya, penggunaan chlorpheniramine pada kehamilan dan wanita menyusui menimbang aspek manfaat yang melebihi risiko yang dapat terjadi, meski obat ini pernah diindikasikan sebagai obat pilihan untuk mengatasi pruritus, atau reaksi alergi lainnya pada wanita hamil. [21, 28, 29]
Kehamilan
Kategori B (FDA): Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sedangkan, TGA memasukkan obat chlorpheniramine ini ke dalam kategori A, dengan pertimbangan bahwa obat ini telah dikonsumsi oleh banyak wanita hamil, juga wanita usia reproduktif, dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi, atau dampak buruk baik langsung maupun tidak langsung pada fetus. [17]
Ibu Menyusui
Chlorpheniramine diekskresikan ke dalam air susu ibu dalam jumlah minimal, sehingga diperkirakan obat ini aman dikonsumsi wanita menyusui, yang mengalami gejala reaksi alergi. [30] Studi menemukan, sekitar 10% ibu menyusui, yang mengonsumsi chlorpheniramine, melaporkan bayi mereka mengalami iritabilitas, gejala kolik, dan mengantuk.