Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Fexofenadine general_alomedika 2022-07-11T10:40:14+07:00 2022-07-11T10:40:14+07:00
Fexofenadine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Fexofenadine

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Efek samping fexofenadine umumnya bersifat ringan, seperti sakit kepala, pusing, dan mual. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan fexofenadine bersama antasida, carbamazepine, eritromisin, atau ketoconazole.[3]

Efek Samping

Berbeda dengan antihistamin generasi pertama dan beberapa antihistamin generasi kedua, fexofenadine tidak memiliki efek sedasi. Akan tetapi, obat ini tetap memiliki efek samping tertentu. Efek samping yang bisa timbul akibat fexofenadine adalah:

  • Neuromuskuloskeletal: sakit kepala, pusing, nyeri punggung, nyeri ekstremitas
  • Gastrointestinal: mual, muntah, diare, dispepsia

  • Reaksi hipersensitivitas: angioedema, flushing, dyspnea, syok anafilaksis

  • Lainnya: batuk, dysmenorrhea[6,7,14]

Interaksi Obat

Interaksi fexofenadine dengan obat lain atau makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi obat.

Menurunkan Konsentrasi Obat

Konsumsi antasida yang mengandung aluminium dan magnesium bersama dengan fexofenadine dapat menurunkan absorpsi fexofenadine hingga separuhnya. Sebaiknya, berikan jeda >15 menit antara konsumsi kedua jenis obat tersebut.

Penggunaan carbamazepine dengan fexofenadine juga dapat menurunkan konsentrasi plasma obat. Selain itu, konsumsi fexofenadine dengan jus buah (apel, jeruk, grapefruit) dan makanan berlemak juga dapat menurunkan absorpsi obat.[1,3,7]

Meningkatkan Konsentrasi Obat

Konsumsi fexofenadine dengan eritromisin ataupun ketoconazole dapat meningkatkan konsentrasi fexofenadine dalam plasma. Hal ini mungkin meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat.[7]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. WHO. Antiallergics and medicines used in anaphylaxis. 2000. https://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/19/applications/Histamine_3_AC_R.pdf]
3. Zafar F. A review of Fexofenadine hydrochloride. Journal of Pharmacy Research 2012;5(3):1646-1649.
6. Medscape. Fexofenadine. 2019. https://reference.medscape.com/drug/allegra-fexofenadine-343393
7. FDA. Highlights of prescribing information: allegra (fexofenadine hydrochloride). 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/020872s018,021963s002lbl.pdf
14. MIMS Indonesia. Fexofenadine. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fexofenadine/?type=brief&mtype=generic

Indikasi dan Dosis Fexofenadine
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
    Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.