Indikasi dan Dosis Loratadine
Indikasi dan dosis loratadine untuk mengatasi gejala yang berhubungan dengan respon alergi dan dimediasi oleh histamin seperti pada kondisi rhinitis alergi dan urtikaria. Antihistamin generasi kedua tidak diindikasikan untuk pasien dengan gejala common cold karena tidak memiliki efek antikolinergik yang signifikan.[10,11]
Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi merupakan inflamasi pada membran nasal yang ditandai dengan kombinasi gejala berupa hidung tersumbat, bersin, keluar sekret, dan hidung gatal. Kondisi ini juga dapat disertai gejala lain berupa konjungtiva merah, bengkak dan produksi air mata yang berlebihan. [13-15]
- Dewasa : 10 mg/hari atau 5 mg/12 jam ; tidak melebihi 10 mg/hari
-
Anak :
- 2-6 tahun : 5 mg/hari
- >6 tahun : 10mg/hari ; tidak melebihi 10 mg/hari
Pada pasien dewasa, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara penggunaan cetirizine dan loratadine dalam mengurangi gejala klinis rhinitis alergi.[13]
Pada pasien anak, penggunaan cetirizine lebih superior dibandingkan loratadine dalam mengurangi gejala rhinitis alergi. Efek samping yang sering timbul berupa sakit kepala dan faringitis. Kejadian somnolen lebih tinggi pada pasien anak yang mengkonsumsi cetirizine dan tidak ditemukan pada pasien yang mengkonsumsi loratadine.[16]
Urtikaria
Urtikaria ditandai dengan adanya eritema berbatas tegas disertai dengan edema dermis dan epidermis yang sangat gatal. Urtikaria akut terjadi dalam waktu <6 minggu sedangkan disebut kronik apabila >6 minggu. Apabila pembengkakan terjadi pada dermis dalam dan jaringan subkutan maka disebut sebagai angioedema.[17]
- Dewasa : 10 mg/hari atau 2x5mg ; tidak melebihi 10 mg/hari
-
Anak :
- 2-6 tahun : 5 mg/hari
- >6 tahun : 10mg/hari ; tidak melebihi 10 mg/har