Kontraindikasi dan Peringatan Glipizide
Kontraindikasi glipizide adalah riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau riwayat alergi sulfa. Obat ini juga dikontraindikasikan bagi penderita diabetes mellitus tipe 1 dan penderita ketoasidosis diabetikum. Peringatan khusus harus diperhatikan saat hendak memberi glipizide pada pasien dengan glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) deficiency.[4,11]
Kontraindikasi
Kontraindikasi glipizide adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap glipizide, derivatif sulfonamide, atau komponen formulasinya. Glipizide juga tidak boleh dipakai sebagai pengobatan tunggal pada diabetes mellitus tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus), ketoasidosis diabetes (KAD) baik dengan maupun tanpa koma, dan pasien insufisiensi ginjal atau hepar berat.[4,11]
Peringatan
Terapi pasien G6PD dengan sulfonylurea dapat mengakibatkan anemia hemolitik. Oleh karena itu, obat non-sulfonylurea harus dipertimbangkan terlebih dahulu.[4,11]
Sebagai salah satu obat yang tergolong sebagai sulfonylurea, glipizide meningkatkan risiko hipoglikemia. Oleh karena itu, tanda dan gejala hipoglikemia perlu diedukasikan kepada pasien maupun keluarganya.[4,11]
Hilangnya kontrol gula darah dapat terjadi saat pasien mengalami stres, seperti demam, trauma, infeksi, atau operasi. Pada saat-saat demikian, penghentian glipizide harus dipertimbangkan dan gula darah dikontrol menggunakan insulin.[4,11]
Karena farmakokinetik dan farmakodinamik glipizide melibatkan ginjal dan hepar, maka gangguan ginjal dan hepar mungkin menyebabkan hipoglikemia yang berkepanjangan pada pasien.[2,4-6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur