Kontraindikasi dan Peringatan Gliquidone
Kontraindikasi gliquidone adalah diabetes mellitus tipe 1, ketoasidosis diabetik, infeksi berat, kehamilan, dan riwayat hipersensitivitas terhadap gliquidone. Peringatan khusus perlu diberikan pada pasien dengan usia lanjut, malnutrisi, dan penyakit kardiovaskular.
Kontraindikasi
Gliquidone tidak boleh digunakan pada kondisi berikut:
- Diabetes mellitus tipe 1
- Ketoasidosis diabetik
- Infeksi berat
- Kehamilan
- Porfiria
- Hipersensitivitas terhadap gliquidone ataupun obat golongan sulfonamide
- Prakoma dan koma diabetikum
- Gangguan hepar berat[4,8]
Peringatan
Penggunaan gliquidone perlu berhati-hati pada pasien usia lanjut, pasien malnutrisi, pasien insufisiensi adrenal atau pituitari, dan pasien dengan risiko kardiovaskular. Studi menunjukkan bahwa obat golongan sulfonilurea dapat meningkatkan risiko mortalitas kardiovaskular hingga 1,5 kali. Obat golongan sulfonilurea mengurangi faktor protektif terhadap jantung, sehingga berisiko menyebabkan infark miokard.[15,16]
Sulfonilurea generasi kedua seperti gliquidone diketahui memiliki afinitas yang lebih rendah terhadap jaringan kardiovaskular dan diduga memiliki efek yang lebih kecil pada jantung dibandingkan generasi pertama. Namun, dokter tetap perlu berhati-hati.[15,16]
Pemberian obat sulfonilurea pada pasien G6PD (glucose-6-phosphate deficiency) dapat menyebabkan anemia hemolitik, sehingga terapi alternatif lain lebih disarankan.[4]
Satu tablet gliquidone 30 mg mengandung 134,6 mg laktosa, sehingga pasien dengan intoleransi laktosa disarankan menggunakan obat diabetes lainnya.[4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur